CIBINONG,Khatulistiwanews.com.
Di penghujung bulan Mei 2020, pasca dua (2) bulan lebih sudah pandemik Korona mewabah di berbagai pelosok kawasan Indonesia, Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Centre pada hari Sabtu (30/5) menggelar acara sosialisasi penyuluhan kesehatan sekaligus pengenalan jamu herbal Kenkona di kawasan Tapos Depok, tepatnya pelataran halaman SMK Karya Putra Bangsa jalan H.Kaffi. Cibinong, Sabtu (30/5/2020) Kemarin.
Di sela sesi penyuluhan kesehatan tersebut, Ketua Umum Gerakan Hidupkan Masyarakat (HMS) Centre, Hardjuno Wiwoho sampaikan bakal mendonasikan sebesar Kami di depok donasikan sekitar 300 an botol Jamu Herbal Kenkona secara cuma cuma, dan atau nilainya setara nominal sebesar 75 juta rupiah.
Hardjuno mengemukakan sebanyak 5.000 botol sudah dibayar olehnya sebesar satu milyar rupiah tempo hari, dan rencananya akan 20.000 botol lagi, senilai 4 Miliar, hingga total 25 ribu botol nanti. Lantaran itulah, tidak akan minta uang pada warga untuk membayar per botol kenkona saat memberikan edukasi pemahaman terkait pola hidup sehat dan sosialisasi kesehatan tersebut
.
"Kami membagikan herbal Kenkona ini cuma cuma. Ucapan terima kasih sebesar nya kami serahkan 300 botol hari ini. Dimana, kami hanya membutuhkan testimoni dari bapak, ibu yang hadir di acara ini. Untuk masyarakat, tidak usah pusing dengan harga. Kami targetkan 10 ribu testimoni, yang nanti akan kami serahkan ke Presiden RI Ir. Joko Widodo," terang Hardjuno.
Diketahui, selama masa PSBB situasinya masyarakat seakan ditahan seperti tahanan kota saja. Lalu, harusnya pada tanggal 29 Mei sudah selesai PSBB kemarin di Depok, kini diperpanjang. Bahkan kini hanya ingin mau New Normal, dan tetap menjalankan cek poin.
Senada dengan program Pemerintah terkait New Normal, Hardjuno pun turut sepakat New Normal, dimana dengan tata cara hidup bersih. Jikalau ingin sehat, maka terapkan jaga kebersihan dengan cuci tangan, tetap mengenakan masker, lalu jaga jarak sosial dengan sangat baik.
Dirinya, selaku vendor jamu Herbal Kenkona mengemukakan nantinya bakal membangun pabrik dan InsyaAllah dengan 5.000 testimoni yang sudah ada turut memberikan surat ke Presiden Joko Widodo pula. Dan menurut rencana bakal mencoba kerap mengumpulkan testimoni, setidaknya mewakili 17 propinsi di wilayah Indonesia.
"Kami yakin, Ga akan sampai 5% peningkatan terpapar covid nantinya. Meski, segelintir ada anggapan begitu longgarkan Herd Immunity akan ada peningkatkan. Alasannya reaktif covid ini belum bisa ditekan," kata Hardjuno.
"Harapan kami dari kota Depok ini menjadi pijakan pertama (pioner) dimana Pemerintah dalam hal ini turut bekerjasama dengan masyarakat. Hubungan ini, InsyaAllah dimulai dari kota Depok," harapnya.
Senada terkait pandangan Ketum Gerakan HMS, disambut apresiasi pula oleh Ketua Satgas Covid Kota Depok, Bapak Haris."Ini jelas merupakan Pilot Project. Dan InsyaAllah bersama masyarakat, kita akan meningkatkan daya tahan 'immune' warga agar tidak terkena covid19. Namun masih banyak virus lain yang mesti kita hadapi. Karena ini jangka panjang," ujar Haris.
Selain itu, kedepan bakalan turut pula meng kampanye terkait peningkatan immunitas ini, agar masyarakat lebih sehat dan kuat hadapi virus, terang Pria asal Gorontalo itu.
Di waktu dan lokasi bersamaan, mantan Danpuspom ABRI, Mayjen (purn) Syamsu Djalal yang menjadi Pembina Gerakan HMS meyampaikan,"InsyaAllah, Korona itu hilang. Ingatlah 'Duit Sajuta', disingkat Doa, Usaha, Iman, Taqwa (Duit) dan Sabar, Jujur Tawakal (Sajuta)," ujarnya di hadapan belasan para perwakilan perangkat RT/RW kota Depok di lokasi.
"Bagi saya yang LGBT, maksudnya 'Lelaki Gagah Bekas Tentara'. Saya sekarang ulama pesantren (Usia lanjut masih aktif pensiun tentara tetap keren)," ujarnya rileks dengan senyum, yang menginjak usia 77 thn tetap masih tampak sehat itu.
Syamsu Djalal berterimakasih atas kehadiran Wakil Walikota Depok di lokasi, yang mana telah mewakili Kotamadya ini sebetulnya, selain itu anggota DPRD Jawa Barat, lalu anggota DPRD Depok juga. Ikatan Keluarga Minang (IKM), kemudian perwakilan bapak/Ibu RT RW di lokasi acara."Alhamdulilah. dimana yang mengangkat derajat itu adalah Walikota. InsyaAllah, Korona itu hilang. Kita harapan kehidupan masyarakat hidup sehat sejahtera," tukas tentara PPR pas era Reformasi itu.
Pradi Supriatna (49 th), Wakil Walikota Depok mengingatkan bahwa kita tidak menafikan, korona ini wabah yang tak terdetek dari awalnya."Kapan awal dan akhirnya. Maka perlu pengelolaan untuk antisipasi, baik sarana dan prasarana mendukung. Untuk itulah, Pemerintah mesti bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat," katanya.
Memang, tak ditepis secara Administratif adalah Jawa Barat. Namun secara kultur condong lebih dekat dan dominan dengan DKI Jakarta. Untuk itulah, kemuka Wakil Walikota bersikeras sedari usulan usulan sebelumnya mengacu pada Pemerintah Pusat dimana meminta diintervensi dalam kawasan Jabodetabek tentunya, jelasnya.
"Lalu, yang jadi pertanyaan apakah PSBB, apakah efektif ? bisa iyah, bisa tidak. soalnya sudah ada arahan dari sisi medik. termasuk perilaku2 hidup kita, dimana pikiran dan pola hidup," kemukanya.
Pradi sembari memberikan contoh perumpamaan ibarat bahwa sebuah pohon kelapa itu aneh, Dimana kadang yang muda bisa jatuh, yang tua masih bertahan."Maka itulah, karena Ikhtiar menjaga, maka kesehatan itu menjadi kewajiban kita," ujarnya.
Selaras itulah, pasca mendengarkan uraian dan penjelasan dari Dr. D' Heru dan ketum Gerakan HMS Centre tadi, Wakil Walikota menarik kesimpulan ini bisa menjadi prospek guna mengantisipasi Immune atau Antibodi. Dimana, kondisi saat ini bejibaku dengan covid 19 yang tidak hanya di kota depok, juga nasional dan Internasional.
"Wabah ini kita harap pada Allah bisa cepat selesai, dan bisa lewati masa ini. Kondisi disampaikan para ahli, medik. Terkait social dan physical distance dampaknya tidak ada yang lain selain kita lakukan. Termasuk menjaga makanan sehat, serta vitamin jangan lupa," ujarnya mengingatkan.
"Semoga, upaya yang dilakukan Bpk. Haris (satgas Covid19 kota Depok) dan Bpk. Hamzah (anggota DPRD Depok) untuk alternatif ini membuahkan hasil. kita lihat dalam beberapa hari ini," imbuhnya.
Di lokasi, nampak turut hadir selain Dr. D'Heru (Ilmuwan Kedokteran Holistik dan Herbalogi), Ibu Lily Wahid (Pembina Gerakan HMS), Bpk. Haris (Satgas Covid19 kota Depok), dan Bpk. Hamzah (anggota DPRD Depok), lalu Bpk. Pradi Supriatna (49 th) Wakil Walikota Depok serta belasan perwakilan perangkat RT/RW kota Depok di lokasi dan perkumpulan Ikatan Keluarga Minang (IKM).
Perlu diketahui, menurut data dihimpun per hari Jumat (29/5) pukul 17.00 wib, update Covid19 kota Depok. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1.429 jiwa, yang telah sehat (recovery) 992 jiwa. Lalu, Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 1.871 jiwa. Kemudian, selesai dari pemantauan sebanyak 1.064 jiwa. Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 3.733 jiwa, lalu yang selesai dari ODP sebanyak 2.634 jiwa. Dan, yang positif Covid sebanyak 551 jiwa, sebelumnya sebanyak 214 jiwa. Lalu, telah wafat sebanyak 30 jiwa.(Nico)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar