Muara Enim,Khatulistiwa News.com-
Pembina Adat Sumsel akan Gelar rembuk adat yang akan menghadirkan peserta dari 17 Kabupaten / kota se Sumatera Selatan pada 11-12/11/2020 mendatang di Hotel Swarna Dwipa Palembang.
Ketua Pembina Adat Sumatera Selatan H Albar Sentosa Subari mengatakan pada hari rabu tanggal 11dan 12 November 2020 mendatang kita akan mengelar Rembuk Adat di Hotel Swarna Dwipa Palembang, dalam acara Rembuk Adat tersebut dengan rangkaian Acara Pekan Adat Sumsel tahun 2020. Yang direncanakan akan dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel.
Didalam acara rembuk adat nanti akan membahas Rencana Kerja Pembina Adat Sumsel. Yang intinya nanti akan melakukan kegiatan yang berkonsep dalam pemberdayaan masyarakat hukum adat. Baik dari sisi sosiologis terutama di sisi yuridis yaitu khususnya Pembuatan Peraturan Daerah Provinsi maupun Peraturan Daerah Kabupaten dan Kota. (sesuai amanah Pasal 18 ayat 2 UUD 1945) yang mensyaratkan harus didasarkan dengan peraturan perundang undangan. Terang Albar.
Masih menurut Albar ( panggilan akrab Albar Sentosa Subar ) Rembuk adat ini akan diikuti perwakilan di seluruh Kabupaten dan kota di Sumatera Selatan.
Akhir dari rembuk adat itu akan dirumuskan rekomendasi kepada pihak pihak terkait.
Didalam rembuk adat nanti akan dibagi 2 sesi, sesi pertama penyampaian materi rancangan program kerja baik jangka panjang maupun jangka menengah bahkan jangka pendek.
Setelah itu pembahasan program yang menampung semua masukan dari 17 kabupaten kota. Yg mana nanti akan menjadi rujukan mereka dalam penyusunan program di kabupaten kota. Hasil akhir dari rembuk adat ini salah satunya akan memberikan rekomendasi kepada instansi yang terkait langsung dengan masyarakat umumnya dan masyarakat adat khusus.
Misalnya pendidikan apakah perlu di masukkan dalam kurikulum lokal misalnya antara lain pelatihan penulisan huruf ulu dan sebagainya. Haraf Albar.
Albar mengungkapkan Pentingnya lagi segera terbentuk peraturan daerah provinsi dan kabupaten mengenai masyarakat hukum adat dan pelestarian nilai nilai adat. Serta inventarisasi budaya yg masih hidup di tengah tengah masyarakat yang sedang mengalami identitas diri yang kokoh. ungkapnya
laporan Marshal (Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar