BERITA TERKINI

Warga Resah Dengan Ancaman Tower PT. Daya Mitra Tell



MUARA ENIM, Khatulistiwa News,- (12/6) Warga masyarakat  Jalan Pramuka IV RT 7 RW 2 Kelurahan Pasar 2 Muara Enim sangatlah resah akibat ancaman dengan berdirinya tower milik PT Daya Mitra Tel.


Keresahan dan kekuatiran masyarakat akan berdirinya tower ini sangatlah mengancam jiwa dan peralatan elektronik masyarakat sekitar dimana acap kali tower tersebut mengundang datangnya Petir dan guruh yang sangat besar.

Disaat guruh dan petir kilat inilah terkadang rasa kecemasan masyarakat sekitar sangat shock takut tersambar dan juga mengakibatkan kerusakan alat elektronik.


Seorang warga yang memberikan keterangan terkait hal ini, DIK(40) mengungkapkan  sejak dibangun sekitar per tahun 2010 lalu, setidaknya sudah terjadi petir sebanyak 8 kali pada saat hujan yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada alat-alat elektronik milik warga. 

Juga disesalkan DIK alat penangkal petir yang dipasang pihak tower tidak berfungsi dengan baik, "Kamipun kesal alat penangkal petir tower itu tak berpungsi bukan tidak akan menjadi bencana apabila petir menyambarnya terhadap kami disini", gerutu DIK.


Dikatakan dia, beberapa kali petir terjadi warga sudah menyampaikan ke pihak tower untuk memperbaiki namun tak kunjung diperbaiki. Bahkan juga warga sudah menyampaikan kerusakan alat elektronik ke pihak tower untuk diminta ganti rugi. "baru baru ini terjadi dan pihak tower tidak bersedia mengganti peralatan yang rusak warga,. Kita juga minta Pemerintah untuk mengecek dokumen perizinan tower ini, jangan jangan tidak ada izin karena tidak memenuhi standar keamanan operasonal sebuah tower," jelas dia. 


Ketua RW 2 Kelurahan Pasar 2 Muara Enim, Aidi dikonfirmasi membenarkan bahwa tower tersebut sudah kerap membuat resah karena sering memancing petir. "Ya saya sudah tahu dan memang benar sejak ada tower di area ini sering terjadi petir. Petir itulah yang menyebabkan kerusakan alat elektronik warga. Terakhir juga sudah ada warga kami yang melapor adanya kerusakan alat elektroniknya pada sekitar bulan April 2024," jawab.


Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Muara Enim, Ardian Arifanardi mengatakan sepengetahuan dirinya pihak pengelola BTS memiliki mekanisme atau SOP dalam menanggapi keluhan warga.


 "Sepengetahuan saya pihak pengelola BTS memiliki mekanisme atau SOP dalam menanggapi keluhan warga di sekitar BTS. Saya berharap Pemerintah setempat dapat memediasi agar tidak terjadi keresahan yang berujung tindakan yang melawan hukum," jelasnya. 


Sementara pihak PT Daya Mitra Tell, Mukmin Jaya dikonfirmasi via WhatsApp belum memberikan jawaban. (Red)

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.