JAKARTA (25/07) - Bakal Calon Gubernur Provinsi Maluku Drs. Barnabas R. Orno memiliki visi-misi "Maluku Maju, Berkeadilan dan Berbudaya dalam Nuansa Pela-Gandong". Demikian kata Barnabas Orno pada wartawan di Jakarta pada hari Rabu (24/07) 2024.
Barnabas dalam uraiannyan katakan visi-misi yang akan diperjuangkannya di konstelasi Pilkada Maluku 2024 adalah pertama, dalam bidang Pendidikan, Kesehatan, Pembangunan dan Perekonomian.
Kemudian yang Kedua, ungkapnya menjelaskan membangun Maluku yang Berkeadilan dalam bidang Pelayanan Pemerintahan, Kemasyarakatan dan Hukum.
Terakhir, melestarikan dan mengimplementasikan nilai-nilai Budaya dan Agama serta Kearifan Lokal yang baik dan positif, yang selama ini tumbuh dan berkembang di dalam kehidupan sosial bermasyarakat agar pada gilirannya dapat menjunjung tinggi etika dan Moral sehingga tercipta suasana yang Aman, Nyaman, Harmonis dan Damai dalam kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara," papar Barnabas R. Orno.
Menurut mantan Wakil Gubernur Maluku periode 2019-2024 dan lulusan Lembaga Ketahanan Pertahanan Nasional (LEMHANAS) 2014 ini, Provinsi yang memiliki julukan "Negeri Seribu Pulau" saat ini memiliki persoalan bukanlah disebabkan kurangnya potensi sumber daya alam dan anggaran melainkan akses terhadap pusat-pusat pelayanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
" Jika saya dipercaya dan dapat amanah dari masyarakat Maluku, maka kita harus membuat terobosan dalam rangka memperpendek rentang kendali, guna mendekatkan masyarakat dengan pusat-pusat pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatan serta mempercepat berbagai pembangunan infrastruktur dan akses perekonomian, maka terasa penting untuk memperjuangkan Pengembangan Daerah Otonom Baru (DOB), baik pemekaran Kabupaten dan Kota maupun Provinsi dengan menanggalkan ego kewilayahan serta status quo demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Maluku ke depan," jelas Barnabas menegaskan
Selain itu, dia menegaskan filosofi "Pela-Gandong" dalam visi-misinya tersebut harus diimplementasikan dalam pemerintahan selain di tataran masyarakat.
" Pela-Gandong itu ibarat Rumah Besar dimana Pela-Gandong itu hubungan adat yang begitu erat yang tidak dipisahkan sampai kapanpun dan ini mesti direkatkan," ujarnya.
" Jadi butuh pemimpin yang Visioner agar filosofi dan budaya "Pela-Gandong" berhasil diwujudkan dalam pemerintahan terutama di Provinsi Maluku. Kalau pemimpin yang tidak Visioner kelak akan melahirkan Oligarki," tandasnya.(Niko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar