Tiga Golongan Manusia Yang Tidak Memperoleh Rahmat Allah di Hari Kiamat

 

Oleh :

H. Albar S Subari ( Ketua Pembina Adat Sumatera Selatan / Peneliti Hukum Adat Indonesia )

Dan

Marsal ( Penghulu Kecamatan Muara Enim / Pemerhati Hukum Adat )

Muara Enim, Khatulistiwa News.com-
Bersumber dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda : Ada tiga golongan manusia yang kelak di hari kiamat, Allah tidak akan berbicara dengan mereka, tidak akan melihat mereka dan tidak akan menyucikan mereka dan bagi mereka azab yang sangat pedih. ( mereka adalah lelaki lanjut usia yang berbuat zina, pemimpin pendusta  dan orang miskin yang sombong) HR Muslim.

1. Orang yang telah tua tentu akan berkurang motivasinya untuk melakukan perbuatan keji, selain menurunnya pula dorongan nafsu birahi dalam dirinya.
Faktor lain adalah orang yang sudah tua, kekuatan pikiran dan fisik sudah jauh beda. Atas pertimbangan tersebut maka keberanian seorang lelaki tua untuk melakukan perbuatan zina, mencerminkan sikap meremehkan terhadap hak Allah dan rendahnya kualitas kepribadian dan ahlak nya.

2. Seorang pemimpin tentu tidak perlu merasa takut pada orang lain, sehingga menjadi alasan bagi dirinya untuk berbohong. Sehingga kalau ada pemimpin yang berbohong maka sesungguhnya itu merupakan bukti akan kesenangannya berbuat maksiat dan menganggap remeh agama Allah.

Di zaman ini kebohongan seorang penguasa sudah bukan hal dianggap nista. Kebohongan seperti nya sudah menjadi watak yang melekat erat pada dirinya, kecuali orang orang yang di rahmati Allah.
Boleh jadi seorang penguasa berbohong lantaran dia terlalu banyak berbicara dan berjanji. Setiap pemimpin  tentu saja sering berpidato di hadapan orang banyak, sehingga tidak jarang pidatonya ia mengumbar janji yang tidak pernah ditepati.

3. Sombong adalah sikap menolak kebenaran dan memandang rendah orang lain, antara lain karena: harta, kedudukan, keturunan.
Dikhususkan orang miskin sombong tadi mereka diancam karena masing masing mereka melakukan kemaksiatan tersebut padahal kemungkinan pada diri mereka sangat jauh atau sesungguhnya tidak mempunyai cukup alasan untuk melakukan hal demikian. Karena perbuatan mereka suatu pengingkaran dan meremehkan terhadap hak Allah dan sengaja berbuat kemaksiatan kepada Nya.(Redaksi)