Postingan
Muara Enim Khatulistiwa,News (8/12) Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Bukit Asam Tanjung Enim disinyalir melakukan penolakan terhadap kunjungan wartawan di saat ingin menyambangi kantor yang beralamat di desa Lingga Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim tersebut.
Diketahui beberapa awak media yang ingin menemui salah satu manajer di kantor tersebut berkaitan dengan dugaan pencemaran lingkungan yang sangat dirasakan baik dari sisi pencemaran lingkungan Sungai hingga udara.
Kita hanya ingin konfirmasi dan secara langsung menanyakan kepada manajer di PLTU Bukit Asam terkait dengan pencemaran diatas ungkap Away Rabu (8/12/21)
Kesan adanya indikasi penolakan atau mungkin alergi terhadap kedatangan para pelaku mmedia terlihat manakala para kuli tinta ini melapor di pos Securuty ingin bertemu dengan Dudy Manager SDM PLTU,
Kemudian salah Security menghubungi Staf Manager Via telepon. Sesaat kemudian ada jawaban dari para security yang menyatakan bahwa Pak Dudi Manager SDM belum bisa melayani karena belum ada konfirmasi sebelumnya terang Away.
Sehingga jika ingin bertemu dengan Pak Dudi harus dijadwalkan terlebih dahulu. Ungkap Away menerangkan hasil penolakan tersebut.
Dikatakan away bahwa kunjungannya ke PLTU tersebut karena ingin mengkonfirmasi banyaknya keluhan masyarakat terkait dugaan 5 yang disebarkan melalui PLTU Bukit Asam.
Adanya penolakan tersebut sehingga terkesan PLTU Bukit Asam sangat tertutup dan juga dimungkinkan adanya indikasi pencemaran baiki sungai dan lingkungan sekitar operasional PLTU tersebut memang terindikasi adanya pencemaran.
Sehingga dengan adanya penolakan ini tentu kita juga akan melakukan berbagai investigasi terkait pencemaran yang dihasilkan oleh PLTU tersebut Tegas Away (Raswan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar