JAKARTA,Khatulistiwa news (16/06) - Dalam rangka menyambut hari ulang tahun Korps Bhayangkara yang ke -76, Polda Metro jaya ingin memberikan ruang dan wadah kepada masyarakat
menyampaikan aspirasi, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat. Lomba orasi ini merupakan wujud komitmen Polri dalam menghargai kebebasan berekspresi masyarakat, sebagai bagian dari kedaulatan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Demikan disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol DR Fadil Imran Msi saat membuka lomba orasi dalam rangka HUT Bhayangkara ke 76 di Polda Metro Jaya. Jakarta, Kamis (16/06)
Polda Metro Jaya terus berupaya dan berbenah selalu menghormati (obligation of respect) dan menjamin proses penyampaian pendapat di muka umum dari segala bentuk intervensi (obligation of protect). namun kendala yang sering kita temui di lapangan, masih sering terjadi gesekan dan kesenjangan dalam menanggapi hal ini, di satu sisi, masyarakat ingin menyampaikan aspirasi. Namun disisi lain, ekspresi ini dapat berpotensi
mengganggu stabilitas kamtibmas.
Perbedaan inilah, yang menjadi tugas Polri untuk terus mengedukasi masyarakat dengan memberikan pemahaman secara preemtif dan preventif." Kompleksitas permasalahan di Jakarta selalu berpotensi rawan terjadinya 'social turbulence'. Maka pemolisian masyarakat merupakan salah satu cara mewujudkan masyarakat demokrasi beradab, tukas Fadil
Lomba orasi ini bukan hanya sekedar menjadi media bagi masyarakat dalam menjunjung tinggi prinsip freedom of speech. Namun, sebagai wadah menjalin silaturahmi antar personel Polda Metro Jaya dan masyarakat Jakarta, agar tetap terus bersinergi bersama menciptakan Jakarta Yang kondusif dan damai.
Jangan takut dalam berekspresi. Jangan takut dalam berkarya. Ekspresikan aspirasi dan opini anda dengan sebaik - baiknya, tetap memperhatikan norma - norma di masyarakat." Seluruh peserta boleh memberikan kritikan, saran, masukan, termasuk kepada Polda Metro Jaya," tegas Irjen Pol DR Fadil Imran diakhir sambutannya.(Niko)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar