Muara Enim,Khatulistiwa news (16/8) | Memperingat HUTVRI ke 77 di krca Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim. Pemerintah Dess Lingga Bersama Karang Taruna dan masyarakat mengikuti Karnaval yang berlangsung hari ini Selasa (16/8/2022)
Terbilang menarik karena peserta karnaval mengusung tema Asal muasal Tanjung Enim atau marga Ayek Hening yang bersumber pada data Otentik Naskah Prasasti Tanduk Kerbau yang ditulis dengan Aksara Ulu dari kerajaan Majapahit pada abad ke 13 yaitu Ratu Tribhuawana Tunggadewi ,Maha Pati Gajah Mada ,Riye Genti(Antus) Riye Wadang,Riye Jaka Asak ,Riye Jaka Riya',A,Riye Rantas ,Riye Surat,Riye Ganta dan Riye Unang.
Hal ini di sampaikan Sajid Al Akbar selaku ketua rumah adat desa Lingga sekaligus koordinator kegiatan kepada awak media di sela acara berlangsung ,serta di perjelas oleh Ujang Suhendra pada saat pembacaan narasi ketika para peserta karnaval melintas di panggung kehormatan,Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim Sumsel Selasa(16/8/2022)
Pantauan awak media di lapangan peserta berpakaian adat dan kerajaan masa abad ke 13 dengan menampilkan bukti peninggalan sejarah yang asli berupa,topi Resam air mas , Prasasti kuno Tanduk Kerbau bertuliskan aksara ulu , Payung Merah Pinggiran Kuning,Tiga Kujur dari Majapahit, 1 Tongkat, Keris Majapahit, Gong dan Belati peninggalan Sejarah kepuyangan Desa Lingga.
Sajid Al Akbar selaku Ketua Rumah Adat Desa Lingga sekaligus koordinator karnaval saat diwawancarai awak media mengatakan,kita ikuti Karnaval ini dengan membawa tema Asal Usul Tanjung Enim Sejarah Ayek Hening yg sudah hilang lebih kurang 700 tahun, maka kita harus bangkitkan kembali di HUT RI yang ke 77 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2022 ini.
"Supaya masyarakat Tanjung Enim mengetahui kebenaran Sejarah, yaitu dari Kerajaan Majapahit abad ke 13 Ratu Tribhuawana Tunggadewi, Mahapati Gajah Mada dan 9 Adipatinya Riye Genti (Antus), Riye Wadang, Riye Jaka Asak, Riye Jaka Riya, A' Riye Rantas, Riye Surat, Riye Ganta, dan Riye Unang untuk memimpin Ayek Hening sampai ke Teluk Tanjung Rahman, membelah daerah ikatan sampai ke tengah Muara Kuang dan tanahnya Indralaya, sesuai dengan yang tertera di data Otentik Naskah Kuno Prasasti Tanduk Kerbau,"jelasnya ( Hermidi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar