Penulis : Yudi Syamhudi Suyuti
Koordinator Eksekutif JAKI (Jaringan Aktivis Kemanusiaan Internasional)
JAKARTA, Khatulistiwa news (06/04) - Saat ini berbagai blok koalisi politik dari partai-partai peserta pemilu mulai dibentuk. Kami pikir blocking partai-partai politik tidak terlalu menguntungkan kepemimpinan Jokowi dan Rakyat Banyak. Bahkan jika ada manfaatnya, sangat sedikit manfaatnya untuk Pemerintahan Jokowi.
Karena blok-blok politik dalam Koalisi Besar, Koalisi Indonesia Raya atau Koalisi Perubahan lebih memfokuskan pada kompetisi politik pemilu 2024. Baik itu Pileg, Pilpres hingga Pilkada.
............................
Untuk itu dalam waktu yang sangat singkat ini. Presiden Jokowi memerlukan perombakan besar-besaran dalam Pemerintahannya, agar tidak terseret kepentingan Pemilu 2024.
Perombakan ini penting, agar kepentingan pembangunannya benar-benar tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2024. Hal ini seperti yang telah Presiden sampaikan berkali-kali, bahwa urusan Pemilu, Capres dan Cawapres adalah urusan Partai.
Pada akhirnya, Presiden memang perlu ambil tindakan, yaitu Pemerintahannya tidak lagi diisi kader-kader Partai Politik. Pilihannya bisa mengundurkan dari Partai Politik atau diganti oleh orang-orang non partisan yang mampu membangun Blok Koalisi Rakyat dan Pemerintah. Hal ini demi penuntasan program Presiden Jokowi sekaligus menghapuskan kemiskinan di Indonesia secara cepat dan revolusioner sebagai terusan dan finalisasi Revolusi Mental.(Niko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar