Setidaknya sudah Tiga kali dampak kelalaian para sopir terjadi di Desa Lingga Kecamatan Lawang Kidul, Dua diantarnya menyeruduk warung/rumah Warga. Dengan Dalih Sopir Ngantuk.
Kejadian serupa kembali terjadi pada Rabu (1/08) sekitar pukul 00 25 wib kembali tidak anggota batubara yang diduga milik subkontraktor PT Menambang Muara Enim atau MME Plat Nomor B 9972 XRT yang akan melintas dari dasa Darmo kecamatan Lawang Kidul menuju Muara Enim kembali terjadi insiden di Simpang Empat Desa Lingga atau tepatnya di depan warung Farel milik Asep warga sekitar.
Dari kejadian tersebut memang tidak terjadi kerusakan yang parah dan korban jiwa, namun secara umum masyarakat yang ada di pinggir jalan lintas Sumatera ini mengalami trauma akibat marahnya angkutan tersebut.
Kami yang kerap menjadi korban sasaran angkutan truk batubara ini meminta kepada pengusaha tambang maupun aparat dan Pemerintah Kabupaten Muara Enim, dapat melakukan penertiban terhadap angkutan yang melintasi jalan umum.
Jangan hanya mengejar Ritase namun mengesampingkan keselamatan diri sendiri dan orang lain harapnya Jum at (04/08)
Dari pantauan lokasi yang sempat terekam oleh media ini masyarakat yang ada di sekitar lokasi Sempat ingin melakukan aksi putar balik namun hal ini tidak dilakukan karena masyarakat hanya ingin meminta kepada pemerintah untuk melakukan penertiban sebagaimana kesepakatan yang telah disampaikan beberapa waktu lalu terkait Angkutan Batubara ini (Janggok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar