BERITA TERKINI

ALASAN MEMILIH HNU JADI BUPATI MUARA ENIM PILKADA MENDATANG



MUARA ENIM KHATULISTIWA NEWS,-(22/5) Setiap insan masyarakat memiliki hak atas berbeda-beda dalam pandangannya terhadap calon pemimpin yang akan ia pilih saat pesta demokrasi dilaksanakan, baik Presiden, Gubernur, Walikota, Bupati juga anggota Legislatif Nasional dan daerah,tanpa adanya larangan seperti yang telah diatur oleh undang undang Pasal 1 Ayat (2), Pasal 6A (1), Pasal 19 Ayat (1), dan Pasal 22C (1) UUD 1945.


Akan hal ini tentunya ada poin poin penting terhadap penilaian para calon bupati maupun wakil bupati ataupun kandidat yang akan benar benar maju dan telah memiliki kecukupan partai pengusung dalam Pilkada di kabupaten Muara Enim Muara Enim.



Publik menilai dengan berbagai aspek dan sudut pandang terhadap para kandidat tersebut, seperti pandangan kami (HR), selaku masyarakat Muara Enim menilai bakal calon bupati Muara Enim yang layak untuk disuarakan dan dipilih adalah Dr H Nasrun Umar SH MM.(HNU).


Adapun landasan memilih Pria kelahiran 11 Juni 1962 ini karena memilik (5) lima poin dalam jiwa kepimpinannya yang telah ia lakukan pada saat menjabat Pj bupati Muara Enim selama lebih kurang 1,6 tahun pada saat itu.


Lima poin yang dimiliki oleh bakal calon bupati Muara Enim HNU yakni pertama memiliki integritas (kepribadian) yang baik dari keturunan dan lingkungan kehidupanya serta pergaulannya kedua intelektual (pengetahuan) sudah tidak diragukan lagi salah satunya beliau pernah menjadi Sekda termuda se Indonesia, ketiga intelegensi (spiritual) beliau juga insan yang taat dan peka terhadap perintah agamanya serta selalu menjaga akan kestabilitasan suku, ras dan agama, keempat memiliki skill atau kemampuan/keahlian, dalam berbagai aspek dan yang kelima pemimpin yang mau belajar dan mendengar serta siap dikritik.


Selain alasan diatas kami tambah percaya dengan (HNU) akan bupati Muara Enim mendatang dengan sejarah kehidupan dan kariernya yang kami temukan dan ditulis dimedia Sripoku beberapa Minggu lalu yakni: 


Dari tahun 1992 ia menjabat sebagai Kasi Pengawasan Orang Asing Dit Sospol.


Kemudian pada tahun 1998 ia menjabat sebagai Kasi Angkutan Barang Dinas LLAJ Sumsel.


Dua tahun berselang ia menjabat sebagai Kasub Dinas Angkutan III B Dinas LLAJ Prov Sumsel.



Pada tahun 2002 kariernya meroket dengan menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan di Kabupaten Banyuasin.


Dua tahun berselang, Nasrun Umar kembali berkarier di Pemprov Sumsel.


Kali ini menjabat sebagai staf Setda, kemudia pada tahun 2010 ia menjabat Plt Kepala Biro Perekonomian.


2012 Ia baru menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dua tahun kemudia ia menjabat sebagai Kepala Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal.


Barulah pada 2015 Nasrun menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Sumsel.Setelah itu ia menjabat sebagai Sekda Sumsel.Ia sempat menjabat Plh Bupati Muara Enim.Di bidang pendidikan, Nasrum Umar merupakan jebolan S3 Pasca Sarjana Universitas Borobudur, ia berhasil meraih gelar doktor Ilmu Hukum pada 2021.(Red)

 

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.