Muara Enim,Khatulistiwa News-(30/01)
Dari maraknya pemberitaan tentang transpor batubara menggunakan Dumptruk besar yang melintas di jalan Umum tanpa menggunakan penutup bak.(terpal)
oleh perusahaan kelas dunia PT Bukit Asam Tbk, hingga dengan tadi malam Sabtu (29/01) masih saja tetap berlanjut dan terkesan tak peduli dengan lingkungan. Keluhan masyarakat khususnya warga Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Muara Enim kian menjadi jadi.
Amat Nagawi Ketua LSM Lingkungan dan Tenaga Kerja Desa Lingga kecamatan Lawang Kidul
Kami sebagai masyarakat dan saya sebagai ketua LSM lingkungan dan Tenaga Kerja desa Lingga sudah melakukan mediasi dengan humas PT BA hingga pertemuan terakhir kami dipertemukan dengan perwakilan PAB
Kami menyarankan agar transpor batubara dari TAL Menuju Banko Barat bisa menghunakan terpal sehingga debu dampak angkutan tersebut tidak terlalu pekat dan.menjadi keluhan.masyarakat yang melintas di sepanjang jalan umum khususnya dari simpang Banko Barat hingga menuju jembatan klawas. Terlihat jelas pada saat malam hari dan mulai beroperasi transpor batubara ini bergerak.
Jika Debu sudah menjadi masalah utama lantas bagaimana dengan gembar gembor menciptakan Tanjung Enim sebagai kota tujuan wisata ungkap Amat.
Dari konfirmasi singkat dengan Bagian K3 PT Bukit Asam Yuhendri terkait masih ada Dumptruk yang tidak menggunakan terpal saat transpor batubara dari Tambang Air Laya TAL menuju Banko Barat ;"Segarusnya menggunakan terpal semua pak. setiap hari kita juga melakukan.penyiraman jawabnya.
Saat dikonfirmasi ke Humas PT Bukit Asam Tbk sejak Ahad kemarin belum juga didapat hasil konfirmasi. (Firman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar