BERITA TERKINI

Sepuluh PDPM Datangi PP PM Desak Muswil Ulang PW PM Sumsel


MUARA ENIM KN -- Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) se-sumsel mengunjungi sekretariat Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (31/01/2020) lalu. Kedatangan mereka ke Jakarta mempertanyakan sikap Pimpinan Pusat Pemuda Muhamadiyah (PPPM) terkait hasil Muswil Pemuda Muhammadiyah Sumatera Selatan (28/12/2019). Pertemuan tersebut dihadiri oleh Rahmatullah Baja Ketua PPPM dan Dzulfikar Ahmad Tawala Sekretaris Jendral PPPM.

"Kita ke Jakarta tujuannya bersilaturahmi dengan PPPM sekaligus menanyakan sikap PPPM yang akan diambil terkait hasil Muswil, sebelumnya kita sudah mengirimkan surat secara resmi ke PPPM terkait muswil bermasalah, kalau ada orang yang mengatakan muswil tidak bermasalah, maka orang tersebut perlu membaca lagi AD/ART Pemuda Muhammadiyah, PPPM pun mengakui Muswil Sumsel bermasalah" Ujar Medi, Ketua PDPM Empat Lawang, Kamis (05/02/2020) sepulangnya di Jakarta.

Senada dengab Medi Ketua PDPM Muara Enim Yones Tober, mengatakan bahwa hasil pertemuan mereka dengan PP PM untuk meminta waktu agar diadakan rapat pengambilan keputusan terkait Muswil Pemuda Muahamadiyah Sumsel diakhir tahun 2019 lalu.

"Kita datang ke Jakarta menemui PP PM meminta waktu untuk mengadakan rapat mengambil keputusan terkait muswil bermasalah, sebelumnya PP PM telah mengadakan rapat pimpinan dan menugaskan personal PP PM yang hadir saat muswil untuk berkomunikasi dengan kami PD PM yang menuntut pembatalan hasil Muswil tersebut, tapi hal itu tidak dilakukan, saya dan teman-teman optimis tuntutan kami akan dilaksanakan PP PM terkait muswil ulang, karena saya dan teman-teman melihat di PWPM Jateng yang juga dalam muswil dan dituntut 5 PDPM dari 36 PDPM di respon sama PP PM. Nah bagaiman mungkin kita yang didukung oleh 10 PDPM ditolah. Jadi, yang namanya aturan harus ditegakkan, PDPM yang hadir memperjuangkan muswil ulang sesuai dengan AD/ART",tegas Yones.

Sedangkan Wawan, Ketua PD PM Pagaralam juga menegaskan supaya apa yang mereka lakukan ini jangan sampai dipolitisir.

"Kami berharap suapaya apa yang kami lakukan ini agar jangan dipolitisir atas kehadiran kami ke Jakarta ini. Maka dari itu kami yang ada disini hadir ke Jakarta guna Spirit Fastabiqul Khairaat. Dan saya yang juga formatur dalam Muswil tersebut belum pernah mendapat undangan untuk rapat formatur, kalau ada yang bilang pernah, maka itu pembohongan publik, kami di sini untuk menyelamatkan organisasi Pemuda Muhammadiyah, kami tidak ingin mewariskan keburukan untuk kader dengan mendiamkan dan menganggap hal biasa terkait muswil bermasalah ini," pungkasnya.(Red)

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.