Dalam kegiatan ini tampak hadir POKJA PKP kabupaten Muara Enim, OC 4 Kotaku provinsi Sumatera Selatan, Tim Korkot 2 program Kotaku, CSR PT Bukit Asam CSR PT BNI, Dinas PUPR Dinas Lingkungan Hidup dinas Perkim kepala desa dan perangkat LKM KSM dan KPP Tim Fasilitator . Serta melibatkan perguruan tinggi dari STEBIS kota Pagar Alam dan Jurnalis sebagai Narasumber.
Saat dimintai tanggapannya terkait kegiatan lokakarya khusus ini OC 4 Program Kotaku Rio Adidharma mengatakan jenis pekerjaan metode cor beton yang dilapis ini pattern concrete ini merupakan hal baru di Sumatera Selatan, ini baru ada di kabupaten Muara Enim tepat nya di kecamatan Lawang Kidul yang terdapat di dua tempat yaitu kelurahan Pasar Tanjung Enim dan Desa Tegalrejo.
Secara tidak langsung ini sudah merupakan suatu bentuk inovasi baru yang diharapkan menjadi acuan yang diperlukan oleh berbagai pihak dalam rangka sharing knowledge.
Untuk melakukan kajian ini tentu bisa melibatkan pihak perguruan tinggi dan jurnalis termasuk juga seluruh Dinas stakeholder serta tim yang terkait dalam kegiatan program kota tanpa kumuh
Sehingga hasilnya nanti benar-benar dapat mewakili dari harapan masyarakat utamanya pemerintahan pusat dan daerah dalam menuntaskan wilayah kumuh yang ada ada di suatu daerah. Tegasnya.
Sementara dari Dinas Perumahan dan kawasan permukiman Perkim Kabupaten Muara Enim diwakili Rizal Sayoeti menyambut baik langkah yang diambil dalam rangka membuat suatu kajian ilmiah terkait program tanpa kumuh Kotaku ini.
Hari ini kita membahas seluruh kegiatan program kota tanpa kumuh yang ada di Desa Tegalrejo dari mulai pekerjaan hingga perawatan dari sarana yang sudah dibangun melalui kajian ini juga kiranya dapat disampaikan pesan moral agar kiranya masyarakat yang terdampak di dalam program ini ini diharapkan dapat tumbuh rasa memiliki sehingga sarana-sarana ini dapat dirawat dan manfaatnya berkesinambungan jelas Rizal . (Jazz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar