JAKARTA,Khatulistiwa news (06/06) - KNPI menggelar seminar Kuliah Kebangsaan Pemuda Indonesia, yang mana diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila. Acara diadakan di aula gedung Graha Assuryaniyah Tebet Jakarta Selatan, Jakarta.
Ketua Umum DPP KNPI, Dr. Ilyas Indra mengatakan bahwa dalam rangka memperingati bulan Pancasila, dimana memotivasi generasi muda dalam rangka membangun peradaban dunia. KNPI menggelar seminar Kuliah Kebangsaan Pemuda Indonesia ini. Demikian ujarnya memberikan kata pembukaan kala menjadi Keynote Speech acara yang disampaikan, Jakarta. Senin (06/06/2022)
Dr. Ilyas Indra menceritakan buah pemikirannya tersebut telah dijewantahkan dalam karya tulis 'buku' berjudul Investor of Change Indonesia, membangun generasi emas 2045 (2022) yang ditulis oleh dirinya, bahwa Pemuda Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia.
" Ini kajian yang linear, dan komprehensif bagi jajaran DPP KNPI, dimana Pemuda Indonesia pemilih perubahan," ujar Ketum KNP tersebut.
" Akan kami rubah tema di tahun 2022 ke depan nantinya. Dimana untuk melakukan perubahan, anak muda harus menjadi 'Investor Of Change' ," terangnya menegaskan.
Lebih lanjut, Ilyas mengemukakan bahwa Aktifis akan menjadi sumber daya yang unggul. Dimana pemuda adalah Agen of Change, itu salah. Namun, Pemuda adalah Investor of Change.
Pemuda merupakan pemiliknya, bukan agen nya. Agen itu hanya menjadi perantara, bukan kepentingan dirinya namun hanya menjadi volunteer. Anak muda menjadi penggerak.
" Gagasan ini, akan dibangun ke depan di DPP KNPI. Karena di tahun 2024 nanti, pemuda adalah pemimpin Indonesia. Katakanlah saat ini berusia 20, 30, dan 40 tahun. Maka ini penting, untuk ditanamkan mulai dari sekarang. Paradigma yang dibangun, nantinya akan menjadi era nya. Dan menjadi Pemimpin Indonesia saat itu," paparnya.
Anak muda menjadi leader yang tangguh di tahun 2045 nanti. Mainset ini di korelasi kan dengan Hari Lahir Pancasila, dimana pemuda harus membangun Jaringan Internasional.
Semisalnya saja anak muda sekarang, jikalau ke Turki lalu Istanbul. Dan membangun jaringan pendidikan, tidaklah rumit. Bahkan, banyak aktifis yang membangun network di PBB juga.
Maka, anak anak muda Indonesia mesti membangun jaringan Internasional. Lantaran, sangat mudah untuk saat ini. Sangat memungkinkan anak anak muda Indonesia bergabung di jaringan Internasional. Membangun kekuatan dunia tidak se- terbuka seperti sekarang. anak muda tidak boleh mainset tertutup.
Senada dengan Ketum KNPI, Dr. Suherman, Sekjen Ikatan Alumni Universitas Negeri Jakarta (UNJ) saat di lokasi pun menekankan bahwa Pancasila itu sangat penting.
Selepas Koronoa ini kita bangkit dan membangun negeri ini lebih baik, paparnya.
Ketum gerakan kebangkitan peradaban Pancasila, ini adalah hasil didikan beliau. Karena Generasi Muda Sriwijaya, saya Sekjen nya. Sejak lebih hampir 15 tahun yang lalu, kami sudah pernah diskusi peradaban Pancasila.
Djafar Ngabalin menceritakan bahwa dirinya yang sempat mengenyam kuliah S2 diajarkan oleh beliau. Kini S3 bisa duduk bersama beliau.
Sementara, Ketua MPU DPP KNPI, Fahd A. Rafiq SE, MM mengatakan, Sejauh ini sudah saya sampaikan pengaruh globalisasi, media. Akhirnya mental anak muda ini jatuh. Maka itulah, teman teman untuk positif dan dunia digital digunakan untuk share hal yang positif.
Harapannya, KNPI se Indonesia, dimana para pemuda selaku Investor of Change akan menjadi bibit unggul untuk menjadi pemimpin di Indonesia kelak.
Turut hadir, saat seminar Ketua Umum DPP KNPI, Dr. Ilyas Indra, H. Pilar Saga Ichsan ST, MArs Wakil Walikota Tangerang Ketua MPU DPP KNPI, Fahd A. Rafiq SE, MM, Dr. Suherman Sekjen Ikatan Alumni Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Dr Djafar Ngabalin (Niko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar