Muara Enim Khatulistiwa News, – Warga sekitar Jalan Baru Terminal Regional di Pasar III Muara Enim mengeluhkan aktivitas pembuatan cor beton yang dilakukan oleh pengelola proyek di daerah tersebut. Menurut laporan yang diterima, aktivitas ini menghasilkan debu semen yang beterbangan ke rumah-rumah warga, menyebabkan gangguan kesehatan dan kenyamanan bagi setidaknya lima kepala keluarga (KK) yang terdampak.
Kejadian ini dilaporkan oleh Ketua RT 2 RW 5 Pasar III Muara Enim, Pili Hardiansah, kepada sejumlah pihak terkait, termasuk Lurah Pasar III, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Ketua RW 05, dan UPTD Terminal Regional. Dalam laporannya, Pili menyebutkan bahwa warga telah merasa resah dengan dampak debu semen yang berterbangan, terutama saat proses pembuatan cor beton dilakukan.
"Pembuatan cor dengan menggunakan mobil molen ini menghasilkan debu semen yang cukup mengganggu warga sekitar, dan siang tadi, Minggu (18 Agustus 2024) sekitar pukul 13.00 WIB, beberapa warga mendatangi lokasi dan meminta agar aktivitas tersebut dihentikan," ujar Pili.
Warga yang terdampak mengaku telah mengalami gangguan akibat debu yang masuk ke rumah mereka, yang tidak hanya mengotori lingkungan tetapi juga berpotensi mengancam kesehatan, terutama bagi anak-anak dan lansia yang lebih rentan terhadap masalah pernapasan.
Laporan ini diharapkan dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait agar situasi ini tidak berlanjut dan tidak menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Warga berharap pengelola proyek dapat menemukan solusi yang tidak merugikan lingkungan sekitar, seperti menggunakan metode pengendalian debu atau menyesuaikan waktu kerja yang tidak mengganggu warga.
Tindakan cepat dari pihak pemerintah setempat dan aparat keamanan diperlukan untuk mencegah eskalasi masalah ini. Selain itu, koordinasi antara pihak proyek dan warga juga sangat penting untuk menemukan solusi terbaik sehingga kegiatan pembangunan bisa tetap berjalan tanpa mengorbankan kenyamanan dan kesehatan warga sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar