Muara Enim,Khatulistiwa News- (04/01)Bagaimanakah jika perusahaan kelas dunia ternyata tidak respon dengan lingkungan sehinga upaya-upaya yang tidak terpuji terkadang harus dilakukan untuk sekedar mengingatkan kepada para pejabat-pejabat yang ada di perusahaan tersebut sehingga ada kepedulian terhadap masyarakat.
Demikian sedikit ungkapan yang disampaikan oleh Iriansyah alias Yansah (45) didampingi Anto Juhaidi warga Kelurahan Pasar Tanjung Enim yang melakukan protes terhadap kebijakan yang diambil oleh PTBA melalui Layanan Umum bersama Vendor PT Angkasa dalam merekrut tenaga kerja perawatan yang ada di lapangan sepak bola Saringan ( Stadion) Kelurahan Pasar Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim (04/01/22).
Ditegaskan Yansah bahwa letak lapangan Saringan berada di Kelurahan Pasar Tanjung Enim Apakah salah jika kita menuntut dalam perawatan lapangan tersebut merekrut masyarakat yang ada di Kelurahan Pasar dan Apakah memang harus merekrut orang dari luar Kelurahan Pasar karena mungkin terindikasi titipan titipan dari pihak pihak yang berkepentingan tanya nya.
Senin kemarin kita melihat ada pekerja yang sudah berjaga di lapangan tersebut dan dengan sengaja kami melakukan penggembokan terhadap pintu lapangan sepakbola agar pihak PT BA maupun vendor lebih peka terhadap lingkungan, Setelah dilakukan Upaya ini barulah pihak Layanan Umum PT BA Tbk melalui Ibu Reni dan vendor PT Angkasa pak Andi mau merespon dan melakukan pertemuan dengan kita di kantor Layum hingga menemui Lurah Kelurahan Pasar Tanjung Enim pagi ini di kantornya.
Setelah dilakukan pertemuan pihak dari PT Bukit Asam melalui Layanan Umum dan Vendor PT Angkasa melakukan pertemuan dengan Lurah pasar Tanjung Enim Najiburrahman, dan menyikapi tuntutan ke-2 warga tersebut untuk menerima laporan tenaga kerja.
Setelah melakukan pertemuan Baluran diputuskan oleh Ibu Reni dan Pak Andi bahwa mereka bersedia menerima kedua calon tenaga kerja yang berasal dari Kelurahan Pasar Tanjung Enim
dan itu pun disampaikan di depan Lurah Kelurahan Pasar.
"Silakan masukkan lamaran kerja seperti umumnya sampaikan langsung ke Pak Andi dan besok sudah bisa masuk kerja namun tetap memperhatikan syarat dan ketentuan yang berlaku" ungkap Reni.
Menyikapi suasana tersebut Lurah Kelurahan Pasar Tanjung Enim Najiburrahman menyampaikan kepada pihak Layim PT BA dan vendor agar dalam perekrutan tenaga kerja seharusnya berkoordinasi dengan Ketua RW 7 Kelurahan Pasar sebagai orang yang paling dekat dan tahu persis dengan kondisi lapangan Saringan tersebut harapnya.
Terpisah dimintai keterangan salah satu ketua RT 1 RW 7 Kelurahan Pasar Nesti Senen mengakui bahwa selaku ketua RT baik RT 01 dan 02 RW 07 sama sekali tidak mengetahui bahwa lapangan Saringan sudah ada yang mengelola, dan tahu-tahu tidak melakukan pekerjaan (perawatan/jaga) seharusnya pihak PT Bukit Asam bisa mengingatkan atau mempertegas pihak vendor dalam merekrut tenaga kerja disekitar tempat kerja utamanya yang ada ada di wilayah Kelurahan Pasar sehingga adanya sinergitas. Jangan setelah ada riak riak yang berujung pada keributan baru terkesan ada kepedulian sehingga Seolah kejadian seperti ini memang disengaja tegasnya. (Jazz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar