Muara Enim, Khatulistiwa news (09/10) beberapa warga yang ada di desa Lingga Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim yang merasa resah dan terganggu dengan maraknya angkutan batubara di Pagi dan siang hari secara spontan melakukan penyetopan terhadap unit angkutan yang melintas tersebut.
Mereka dapat menggunakan jalan umum ini pada pukul 21.00 Wib hingga dini hari jelang pukul 04.00 Namun dari beberapa transportir angkutan batubara ini cenderung nakal dan masih lalu lalang di pagi hari sehingga banyak menimbulkan persoalan dan utamanya mereka tidak patuh dengan aturan atau kesepakatan seperti armada PT STL ini .jelas Janggok. Rabu (09/10)
Dikatakannya ulah transportir dan sopir angkutan batubara yang nakal ini sudah seringkali kucing kucingan di jalan umum padahal mereka sudah diberikan waktu khusus agar eksistensi mereka tidak terlalu menggangu aktifitas masyarakat.
Kami minta antar transportasi perusahaan seperti PT STL dan juga lainnya yang melintas di Tanjung Enim agar sama-sama menghormati aturan dan menghargai masyarakat jangan hanya bisa menebar debu dan kemacetan.. tegas Janggok
Dari hasil konfirmasi ke Pengurus PT STL Dedi mengatakan karena ada trobel kerusakan elektriknya tdi mlm di depan polsek...karena tidak ada pakiran org polsek minta driver cari tempat pakir yg luas.
ketika ditanyakan lagi tentang Unit yang
"Tadi malam nyenggol kabel
Ditahan oleh Polsek Lawang kidul.
Karena tidak ada parkiran di Polsek jadi orang Polsek nyuruh jalan parkir ke rm sumatera"
Kalo dengan orang PLN sudah clear bos.ucap Dedi. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar