Buah Kebijakan Oke Gas Antri Panjang Masyarakat Pasar Tanjung Enim Untuk Dapat Gas 3 kg

 

MUARA ENIM. Khatulistiwa news (06/01) Dalam rangka upaya stabilisasi harga LPG Tabung 3 Kg dan sebagai tindak lanjut hasil rapat pembahasan kelangkaan dan kenaikan harga LPG 3 kg di Kabupaten Muara Enim  yang dilaksanakan pada hari Selasa Tanggal 04 Februari 2025 di ruang rapat Serasan Sekundang

Dari Surat Edaran Bupati Muara Enim  Pemerintah Kabupaten Muara Enim bekerjasama dengan PT. Pertamina (Persero) Sumatera Selatan akan melaksanakan kegiatan Operasi Pasar (OP) LPG 3 kg dengan standar harga pemerintah yang akan diselenggarakan pada : Hari Kamis, 06 Februari 2025 Pukul  mulai pukul 10.00 WIB s/d selesai meliputi  Dua kecamatan yaitu Kecamatan  Muara Enim  dan Kecamatan  Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim. 

Dari informasi  yang berhasil  dikumpulkan  bahwa Operasi pasar  gas Elpiji  3 kg untuk  Kecamatan  Lawang Kidul meliputi wilayah Pasar Tanjung Enim,  Kelurahan  Tanjung Enim  Kelurahan  Tanjung Enim  Selatan,  Desa Lingga dan Desa Tegal  Rejo. Untuk setiap  Desa dan kelurahan  mendapat quota sebanyak  560 buah. dengar harga Rp 18.500.

Layaknya pagi ini sejak pukul 08.30 wib masyarakat  kelurahan Pasar Tanjung Enim  sudah mulai Antri didepan kantor  Lurah Pasar Tanjung Enim. Dengan membawa Satu buah tabung gas dilengkapi  Foto kopi  KK KTP untuk syarat pendataan sehingga nomor NIK setiap warga sudah terdata di Pertamina ungkap Lurah Pasar Tanjung Enim  Najiburrahman  SE.MM didampingi Kasi Kesos Supradono SE.

Saat ditanya apakah Operasi  Pasar  gas elpiji  ini kapan akan digelar lagi. Tentu kita masih menunggu instruksi dari pemerintah  kabupaten dan pihak  Pertamina  ungkap Supradono.

Beberapa  masyarakat  yang berhasil dimintai  pendapat nya mengaku cukup lega dengan adanya Operasi  Pasar  gas elpiji  3 kg ini. Kami juga berharap  kepada  Pemkab  Muara Enim  dan Pertamina  untuk dapat menormalkan kembali keberadaan  gas elpiji di pasaran  seperti  biasa. Apalagi  bulan depan kita sudah memasuki bulan Ramadhan harap mereka.

Sementara kendala  yang dihadapi  warga saat antri ini adalah ketidakmampuan warga yang lanjut usia untuk ikut antri, disisi lain  untuk mengambil gas harus yang bersangkutan. 

Saya tak bisa berdiri lama  atau nongkrong  karena saya sudah lansia. Dikarenakan tak bisa diwakilkan,  jadi saya tak bisa ikut ambil dan antri untuk mendapatkan  gas ini tutup Martinah (jazz)