Geger! Kapolri Rombak Jajaran Polda Sumsel, Wakapolda Dicopot! Ada Apa?

 

 

Palembang Khatulistiwa News,- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali membuat gebrakan! Sejumlah perwira tinggi dan menengah di Polda Sumatera Selatan (Sumsel) terkena mutasi dan rotasi jabatan, termasuk Wakapolda! Keputusan ini sontak menimbulkan pertanyaan, ada apa sebenarnya?

 

Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2781/XII/KEP./2025 tertanggal Desember 2025 menjadi bukti nyata perombakan besar-besaran di tubuh Polda Sumsel. Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, membenarkan informasi tersebut pada Sabtu,(20/12) di Mapolda Sumsel 

 

Yang paling mengejutkan, Wakapolda Sumsel dicopot dari jabatannya dan "dibuang" menjadi Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat I Bareskrim Polri. Kapolri menunjuk Brigjen Pol Rony Samtana, SIK, M.T.C.P, yang sebelumnya menjabat Wakapolda Sumatera Utara, sebagai penggantinya.

 

"Mutasi merupakan hal yang wajar dalam organisasi Polri," kilah Kombes Pol Nandang. Namun, publik tentu bertanya-tanya, apakah benar mutasi ini hanya sekadar "penyegaran" atau ada faktor lain yang melatarbelakangi?

 

Sejumlah pejabat utama (PJU) Polda Sumsel juga ikut terkena rotasi, di antaranya:

 

- Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Dr. Harryo Sugihhartono, SIK, MH, dimutasi menjadi Widyaiswara Kepolisian Utama Tk II Sespim Lemdiklat Polri.

- Dirpolairud Polda Sumsel, Kombes Pol Sonny Mahar Budi Adityawan, SIK, MH, diangkat sebagai Kapolrestabes Palembang.

 

Tak hanya itu, sejumlah kapolres di wilayah Sumsel juga mengalami pergeseran, seperti:

 

- Kapolres Musi Banyuasin, AKBP God Parlasro, SIK, MH, dimutasi menjadi Wadir Resnarkoba Polda Sumsel.

- Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra, SH, SIK, MM, MSi, dimutasi ke Korps Lalu Lintas Polri.

 

Perombakan besar-besaran ini tentu menimbulkan spekulasi liar. Apakah ada masalah internal di tubuh Polda Sumsel? Apakah ada kinerja yang kurang memuaskan sehingga Kapolri mengambil tindakan tegas? Publik menuntut penjelasan!

 

Mutasi dan rotasi ini diharapkan dapat memperkuat kinerja Polda Sumsel. Namun, tanpa transparansi dan akuntabilitas, mutasi ini hanya akan menjadi ajang bagi-bagi jabatan yang tidak berdampak positif bagi masyarakat.(@z)