BERITA TERKINI

Dipimpin Santrichai, Belasan Start-up Siap Mendukung Pengembangan Bisnis Pesantren di Santri Innovation Summit

 


JAKARTA, Khatulistiwa news (26/10) – Dalam acara Santri Innovation Summit yang diadakan oleh Santrichain, pesantren mendapatkan dorongan besar dari belasan start-up dan perusahaan teknologi yang siap mendukung pengembangan bisnis mereka. 


Acara ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan bagi para pelaku industri dan pesantren, tetapi juga menjadi titik awal kolaborasi strategis yang berfokus pada inovasi dan transformasi ekonomi di lingkungan pesantren.


Santri Innovation Summit yang digelar pada 26 Oktober 2024 di Sarinah, Jakarta Pusat mengumpulkan berbagai pihak yang berkomitmen untuk mendukung kemandirian ekonomi pesantren melalui teknologi.


Santrichain, sebagai platform digital yang menghubungkan pesantren dengan inovasi dan solusi bisnis, berperan sebagai fasilitator utama dalam mempertemukan pesantren dengan ekosistem start-up yang siap berkolaborasi. 


Sebanyak belasan start-up hadir dan menyatakan dukungan penuh mereka untuk mengembangkan berbagai peluang bisnis di lingkungan pesantren, baik dalam hal digitalisasi produk, distribusi, hingga pengelolaan rantai pasokan.


Santri Innovation Summit menjadi momentum penting bagi pesantren untuk memahami bagaimana teknologi dapat mengoptimalkan operasional bisnis mereka. Santrichain menawarkan berbagai solusi, mulai dari platform e-commerce, aplikasi manajemen bisnis, artificial intilligence, hingga solusi agribisnis yang relevan dengan kegiatan usaha di pesantren.


Salah satu highlight dari acara ini adalah diskusi panel yang membahas bagaimana start-up teknologi dapat memperluas peluang bisnis pesantren.


Beberapa start-up seperti Evermos, Ibunda, Alvara Research Center, dan Meeting.ai berbagi pengalaman mereka dalam membantu UMKM dan komunitas untuk memanfaatkan teknologi dalam distribusi produk, pengelolaan supply chain, serta strategi pemasaran digital.


Start-up lain yang bergerak di bidang agribisnis dan artificial intilligence juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat memberikan dampak signifikan pada operasional bisnis, mulai dari efisiensi manajemen pendidikan hingga pemanfaatan data untuk meningkatkan hasil produksi.


Selain diskusi bisnis, sesi presentasi tentang peran teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) dalam mendukung proses pembelajaran dan manajemen pesantren juga menjadi daya tarik dalam Santri Innovation Summit. 


Teknologi ini dianggap sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi di berbagai lini, baik dalam kegiatan pendidikan maupun pengelolaan bisnis yang dilakukan oleh pesantren.


Acara Santri Innovation Summit menjadi langkah nyata dalam mempertemukan pesantren dengan belasan start-up yang siap memberikan dukungan teknis dan bisnis.


Dengan kolaborasi yang solid antara Santrichain, para pelaku start-up, dan pemerintah, diharapkan pesantren dapat terus berkembang inovasi bisnis yang berdaya saing di era digital. Teknologi telah membuka pintu bagi pesantren untuk memasuki babak baru dalam bisnis dan pendidikan, di mana inovasi dan kolaborasi menjadi kunci keberhasilan.


Santrichain, melalui acara ini, terus menegaskan komitmennya untuk memberdayakan pesantren melalui inovasi digital, serta memperkuat ekosistem bisnis berbasis komunitas yang inklusif dan berkelanjutan.(Niko) 

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.