TANGERANG SELATAN,Khatulistiwa Nees- (09/01) - Menanggapi laporan masyarakat pondok ranji kecamatan Ciputat Timur tentang kondisi sarana dan pra sarana lapangan tempat para siswa upacara, olah raga dan bermain di SDN Pondok Ranji 03 Kecamatan Ciputat Timur kota Tangerang Selatan dinilai mengalami rusak setelah ada nya perawatan belum genap satu bulan.
Menurut laporan dari warga masyarakat banyak fisik lapangan tersebut rusak. Anggaran perawatan tersebut di biayai dari BOSNAS 2021 semester akhir. Demikian ungkap Rohana, salah seorang awak media di Tangerang Selatan memberikan keterangan, Jakarta. Ahad (09/01
Untuk membuktikan kebenaran warga tersebut, maka awak media Tangsel Indonesia pada hari senin, 27 Desember 2020 lalu melakukan investigasi langsung ke lokasi lapangan SDN Pondok Ranji 03 Kecamatan Ciputat Timur kota Tangerang Selatan.
Ungkap Rohana menceritakan hal tersebut, lantaran sebelumnya perwakilan dari media sudah mendapat penjelasan dari beberapa warga Pondok Ranji memaparkan tentang kondisi lapangan sekolah pekerjaan perawatannya sekitar bulan november tahun 2021.
Menurut mereka kondisi pisiknya sangat tidak memuaskan dan tambah mereka lagi bahwa keadaan kontruksi dan pisik lapangan sekolah sudah banyak yang pecah -pecah dan retak,
Ternyata apa yang disampaikan warga pondok ranji tersebut memang benar fakta lapangan kondisi pisik sangat memperhatikan yang baru selesai beberapa bulan ini.
Terangnya, secara kasat mata tidak dapat dipercayai jika lapangan sekolah SDN pondok Ranji 03 tersebut belum ada dua bulan usianya, dan lapangan tersebut belum di pakai oleh para siswa. seakan akan lapangan tersebut sudah lama terpakai. Dan menurut info perawatan lapangan tersebut di biayai dari anggaran BOSNAS/APBN 2021 sebesar RP 85.000.000 (delapan puluh lima juta).
Melihat kondisi lapangan sekolah yang di anggarkan dari BOSNAS/APBN 2021 awak media Tangsel Indonesia langsung menghubungi pihak sekolah yaitu kepala sekolah SDN pondok ranji 03 kecamatan Ciputat Timur kota Tangerang Selatan. melalui Handphone kepala sekolah menjelaskan memang benar mereka yang melaksanakan perawatan lapangan sekolah tersebut.
Kata Rohana, bahwa awak media Tangsel Indonesia minta waktu untuk konfirmasi secara tatap muka/bertemu langsung sama kepala sekolah pondok ranji 03 Ciputat Timur sang kepala sekolah sudah mengatur waktu untuk bertemu (konfirmasi).
" Namun, sang kepala sekolah tetap tidak bisa di temui dengan bermacam alasan. Dan pekerjaan ini di indikasikan korupsi anggaran BOSNAS Tahun 2021," ujarnya.
" Sebelum berita ini naik, awak media Tangsel Indonesia telah berusaha menemui sang kepala sekolah beberapa kali sesuai jadwal/waktu yang di tentukan oleh sang kepala Sekolah. Tetapi kepala sekolah SDN pondok Ranji tidak bisa di temui, pungkas Rohana (Niko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar