BERITA TERKINI

Hari Jadi Negara' Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 Oleh :

H. Albar Sentosa Subari ( Ketua Pembina Adat Sumsel ). 

Dan 


Marsal ( Penghulu KUA Kecamatan Muara Enim )


Muara Enim, Khatulistiwa News- (09/01) Ilmuwan politik, Mohammad Noer,PhD, mengemukakan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki dua proklamasi, yaitu; pertama, proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 sebagai pernyataan bahwa penjajahan terhadap bangsa Indonesia telah berakhir dan bangsa ini menyatakan kemerdekaan nya.

Kedua, Proklamasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tanggal 17 Agustus 1950, sebagai pernyataan bubarnya 16 negara bagian, termasuk RI,dan melebur ke dalam negara baru bernama Negara'Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tapi sayang tidak ada satupun buku sejarah perjuangan bangsa yang menguraikan hakekat dan makna Proklamasi Pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia ,17 Agustus 1950. ( Lihat Lukman Hakiem, 2021:324)

Cerita sampai menuju Negara Kesatuan Republik Indonesia itu, sejarah cukup panjang dan alot karena masih ada campur tangan Belanda.

Berawal dari Perundingan Linggarjati. Melalui Perundingan itu Belanda berharap Indonesia tetap menjadi bagian kerajaan Belanda, Namun dengan Perundingan Linggarjati Belanda terpaksa mengakui kekuasaan RI secara de facto di Sumatera, Jawa dan Madura.

Belanda setuju terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS) yang akan terdiri dari Republik Indonesia yang ibu kota nya di Yogyakarta.

Itulah untuk pertama kalinya Belanda mengakui kekuasaan Indonesia secara de facto.Dan , itulah pula untuk pertama kalinya RIS muncul dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Hanya beberapa hari setelah RIS terbentuk,pecah demokrasi dan petisi menolak negara federal dan mendukung negara kesatuan

Demonstrasi menolak negara federal dan petisi muncul antara lain di Malang (negara bagian Jawa timur), Sukabumi dan Jakarta (negara Pasundan), Makasar (negara Indonesia timur)dan di negara Sumatera Timur.

Akhirnya lahirlah apa yang disebut dengan Mosi Integral Nasir yaitu sebagai pedoman untuk proses kembali ke NKRI, yang ditandatangani Bersama oleh M.Natsir,Soebadio Sastrosatomo, Hamid Algadri,Ir.Sakirman,K.Werdojo,AM.Tambunan, Ngadiman Hardjosubroto,B.Sahetapy Engel,Dr.Tjokronegoro,Moch.Tauhid,Amelz,dan H.Siradjuddin Abbas.(ibid)

Pada 19 Mei 1950 diadakan pembicaraan antara Pemerintah RIS yang juga bertindak mewakili negara Indonesia timur dan negara Sumatera Timur - dengan Pemerintah RI.

Dengan kesepakatan bersama;

Pertama bahwa dalam waktu singkat RIS dan RI akan membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia,dimana RIS dan Pemerintah RI akan membubarkan diri.

Kedua,Ir.Soekarno akan menjadi presiden NKRI,dan Moch.Hatta ditunjuk menjadi wakil presiden.

Pada tanggal 15 Agustus 1950, presiden Soekarno membacakan Piagam Pembentukan NKRI.

Ketiga, Pada tanggal 17 Agustus 1950 Presiden Soekarno mengumumkan lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sejak tahun 2004 Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia mensosialisasikan apa yang disebut dengan empat pilar bangsa (Pancasila, Undang Undang Dasar Republik Indonesia, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika).

Lukman Hakiem dalam bukunya tahun 2021 , menulis sangat aneh , ketika banyak orang gagah perkasa berkata bahwa NKRI harga mati,hari lahirnya NKRI malah tidak pernah diperingati. NKRI yang kita pertahankan sekarang ini, yang dengan gagah berani disebut sebut sebagai " harga mati",tidak muncul tiba tiba dari langit.

It has a history, ujar Prof.Usman Pelly. 

Jika terhadap hari lahirnya NKRI saja banyak yang tidak ingat, apalagi kepada Mosi Integral Natsir 3 April 1950 itu. (Ibid)


Kegiatan mensosialisasikan empat pilar bangsa , sebelum pandemic covid 19, setiap tahun diadakan lomba cerdas cermat tingkat Sekolah Menengah Atas baik ditingkat Provinsi maupun tingkat Nasional, yang biasanya menjelang peringatan hari kemerdekaan republik Indonesia tanggal 17 Agustus.

Dimana penulis selalu aktif diminta sebagai juri dari daerah bersama dengan juri dari MPR RI.

Tentu sebagai juri dimaksudkan setelah mendapat sertifikat mengikuti sosialisasi tingkat Nasional yang pernah diadakan di Sawangan Bogor.Tentu bekerja sama dengan pihak Dinas Pendidikan Provinsi.(redaksi)

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.