Oleh :
H. Albar Sentosa Subari ( Ketua Pembina Adat Sumsel ).
Dan
Marsal ( Penghulu KUA Kecamatan Muara Enim )
Muara Enim,Khatulistiwa News- (04/01) Pada tanggal 3 Januari 1946 , Perdana Menteri Sjahrir menunjuk HM Rasjidi menjadi Menteri Agama, disampaikan melalui Radio Republik Indonesia (RRI) Yogyakarta., Pemerintah mengumumkan Kementerian Agama didirikan tersendiri dengan Menteri Agama adalah H.Rasjidi,BA. Pengumuman pemerintah itu disampaikan langsung oleh Rasjidi. Pada kesempatan itu beliau mengumumkan bahwa sejak 3 Januari 1946,secara resmi Republik Indonesia memiliki Kementerian Agama.
Dengan adanya Kementerian Agama, " kata Rasjidi" yang dikutip dari Lukman Hakiem , maka urusan urusan keislaman yang selama ini terbengkalai,kini dapat diurus sendiri.Pengadilan Agama,kas masjid, perjalanan haji dan lain lain nya lagi,bisa ditangani oleh orang Islam sendiri ( Lukman Hakiem,2011).
Mengenai pembentukan Kementerian Agama dan siapa menteri yang ditunjuk untuk memimpin Kementerian itu, diulang lagi dalam pidato Wakil Menteri Penerangan Mr.Ali Sastroamidjojo melalui RRI Yogyakarta pada tanggal 4 Januari 1946,
Isi pidato lengkap nya Didalam susunan pemerintah agung diadakan kementrian baru, ialah kementrian agama yang dipimpin oleh saudara H.Rasjid sebagai Menteri.
Selanjutnya beliau menerangkan bahwa H.Rasjidi tamat sekolah tinggi Islam di Kairo, Mesir dan salah seorang pemimpin dari partai Masyumi.
Beliau adalah guru besar dari Sekolah Tinggi Islam (STI) di Jakarta dan ketika Kabinet Sjahrir dibentuk, beliau diangkat menjadi Menteri Negara.Beliau adalah seorang ahli filsafat Islam yang terkenal ( ibid)
H.M Rasjidi tokoh yang ikut membantu pemerintah Indonesia diawal awal kemerdekaan untuk mendapatkan dukungan internasional terutama Di Mesir bersama H.Agus Salim.
Sejak pidato Rasjidi pada tanggal 3 Januari 1946 diperingati sebagai hari lahirnya (Hari Amal Bakti) Kementerian Agama Republik Indonesia.(Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar