BERITA TERKINI

Janggut Diantara Pejuang Kemerdekaan

 

Oleh : 


H. Albar Sentosa Subari ( Ketua Pembina Adat Sumsel ). 

Dan 


Marsal ( Penghulu KUA Kecamatan Muara Enim )


Muara Enim, Khatulistiwa News- (02/01) Bicara janggut adalah hal yang menarik, mulai dari cerita cerita dalam komik, maupun penyebar agama Islam di tanah Jawa seperti  Wali Songo yang juga miliki janggut.

Tulisan ini terilustrasi dan dikutip dari buku Lukman Hakim,2021).

Dikalangan para pemimpin pendahulu kita, janggut tidak pernah dipersoalkan benar.

Pendiri Muhammadiyah, K.H.M.Dahlan (1868-1923) berjanggut.

Pendiri Nahdlatul Ulama,K.H.M. Hasyim Asj'ari (1871-1947).

Pemerintah kolonial saat itu baik Belanda maupun Jepang, tidak memaksa untuk mencukur janggut janggut beliau seperti kita sebut di atas sebagai contoh.

Ada yang berjanggut,ada pula yang berkumis seperti H.Oemar Said Tjokroaminoto.

Ada juga yang klimis, tanpa janggut dan kumis seperti Bung Karno,Bung Hatta,Dr Soekiman. M.Nasir, Sultan Syahril,J.Leimena dan lain.

Orang-orang perumus naskah Proklamasi ( Bung Karno,Bung Hatta dan Mr.Achmad Soebardjo).

Mr.Achmad Soebardjo ternyata berjanggut.

Raden Achmad Soebardjo dilahirkan di Karawang dengan nenek moyang nya dari Aceh.. Beliau memiliki nama asli Teuku Abdul Manaf (Lukman Hakim,2021).

Beliau tercatat sebagai anggota BPUPKI dan PPKI yang merumuskan Undang Undang Dasar Republik Indonesia. Juga sebagai salah seorang anggota Panitia Sembilan yang menandatangani Piagam Jakarta 22 Juni 1945.

Peran beliau yang strategis menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah beliau menjemput Bung Karno dan Bung Hatta dari tempat pengasingan nya di Rengasdengklok.

Juga beliau adalah menteri Luar Negeri pada kabinet presiden Soekarno dan kabinet Soekiman Wirjosandjojo.

Selain Soebardjo,tokoh berjanggut yang lain disekitar proklamasi kemerdekaan, ialah Haji Agus Salim, kelahiran Kota Gadang.

Agus Salim adalah anggota BPUPKI, anggota Panitia Sembilan, Wakil Menteri Luar Negeri dan menteri Luar Negeri pada kabinet Syahril.

Selanjutnya Mr.Ali Sastroamidjojo (1903-1976), mantan wakil menteri penerangan, menteri pendidikan.

Di bawah kepemimpinan pada bulan April 1955 Indonesia berhasil menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung.

Tokoh lain yang berjanggut ialah Ketua Umum Partai Masyumi Prawoto Mangkusasmito (1910-1970).

Banyak tokoh-tokoh lain yang tentunya tidak dapat kita sebut satu persatu, tentu nya kita sebagai generasi penerus sangat bangga terhadap jasa perjuangan mereka merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan kolonial.

Sehingga aneh kalau ada pemikiran pemikiran kita yang tidak suka dengan identitas pria berjanggut.(Redaksi)

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.