Postingan
JAKARTA,Khatulistiwa News- (10/01) - Direktorat Satreskrim Narkoba Polda Metro Jaya berhasil menangkap dan meringkus dua orang tersangka pengedar narkotika jenis sabu sebanyak 4 kilogram pada hari Selasa (04/01) 2022, tepatnya kejadian perkara di jalan raya Puspitek kelurahan Pamulang, kelurahan Setu Tangerang Selatan. Demikian ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Endra Zulpan, S.I.K, M.Si saat jumpa pers pada wartawan di Direskrim Narkoba, Mapolda Metro Jaya, Jakarta. Senin (10/01)
Sebagaimana diketahui, pihak kepolisian melakukan tindakan tegas terhadap bandar narkotika yang hendak melarikan diri menggunakan mobil Honda Jazz dengan kecepatan tinggi saat hendak ditangkap di Pamulang, Tangerang Selatan pada Selasa (4/1/2022) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat melarikan diri, mobil yang digunakan pelaku menabrak seorang ibu-ibu hingga jatuh dan telah dirawat di rumah sakit. Kemudian kendaraan Honda Jazz tersangka juga menabrak kendaraan pick up
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Endra Zulpan, S.I.K, M.Si menjelaskan perihal pengungkapan kasus Narkotika jenis Shabu jaringan Aceh - Jakarta." Adapun, Tersangka ada dua orang pelaku inisial, pertama UA (26 th) dan kedua, HM meninggal dunia saat operasi peringkusan
Ungkap Kombes Pol. Endra Zulpan ditemani Wadir Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Donny Alexander menjelaskan, modus operandi dalam peredaran narkoba jenis Shabu dikamuflase ke bungkus teh Wang yin Wang, tulisan china." Keberhasilan, pengungkapan ini berawal dari laporan masyarakat terkait adanya peredaran narkoba di Tangsel. Lalu PMJ, dengan tekhnik undercover buy, lalu dapat menangkap pelaku yang di wilayah tersebut," jelasnya.
Endra Zulpan menyampaikan, awalnya saat operasi pihak Polisi mencurigai Honda Jazz, dimana saat 'undercover buy' terjadi penyerahan jenis Shabu di edarkan lewat kaca jendela.
Kemudian, pihak Kepolisian melakukan pengejaran, dan pihak pelaku melarikan diri. Selanjutnya, saat pelarian para pelaku turut membahayakan pengendara lain. Dan sempat menabrak sepeda motor, seorang ibu bernama Sri Handayani, hingga terpelanting. Dan menabrak dua (2) buah mobil lain.
Kedua (2) pelaku pengedar narkotika sabu dengan barang bukti (BB) sebanyak 4 kilogram dalam kemasan bungkus teh, berinisial HM dan UA. HM diketahui ditembak polisi hingga meninggal dunia, sedangkan UA mendapatkan hadiah timah panas pada bagian kaki.
" Karena Honda jazz tidak mau berhenti dan membahayakan masyarakat umum. Maka tindakan kepolisian melakukan penembakan ke udara sebanyak 3 (tiga) kali. Lalu melakukan tindakan tegas dan terukur. Lalu mengenai TSK UA dan tertembak di kaki kanan. Sementara di tsk HM terkena di bagian Dada dan meninggal dunia saat dilarikan ke RS," ujar Kabidhumas Polda Metro Jaya pada wartawan.
Berdasarkan hasil interogasi, dan sempat diketemukan di mobil jazz tersebut, banyak 3 bungkus plastik warna hijau. Tulisan China Wang yin Wang. Seberat 40 gram." Daam mengedarkan narkotika jenis Shabu, ada yang mengendalikan warga negara Indonesia yang ada di Malaysia. Diedarkan barang haram tersebut untuk di wilayah daerah Tangerang, DKI Jakarta, dan Bogor," papar Zulpan
Lebih lanjut, barang bukti yang berhasil diamankan, sebuah kendaraan roda empat jenis Honda jazz, kemudian sebanyak empat (4) bungkus plastik total berat 4 kilo. Dua (2) buah hp, milik Tersangk kartu kredit BRI, dan dua buah modem. Ditambah, Kerusakan dua buah mobil, satu sepeda motor .
pasal 114 ayat (2) UU RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman mati, seumur hidup dengan ancaman mati dan seumur hidup, dengan ancaman 6 tahun penjara seminimal minimalnya.
" Ini kejahatan yang sangat berbahaya, extra ordinary crime selain merusak pengguna, merusak mental, merusak generasi muda penerus bangsa. Jika ada menemukan kecurigaan warga di wilayahnya, kepolisian membutuhkan informasi dari pihak masyarakat dan warga," himbau Kabidhumas Polda Metro Jaya.(Niko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar