Khatulistiwa News,-Dia adalah sosok wanita periang yang penuh kasih dan penyayang serta pantang menyerah.Wanita itupun merupakan sebuah inspirasi dalam kehidupan keluarganya, tak hayal disemua anggota keluarga besarnya selalu mendambahkahnya.
Perempuan peramah itu penuh senyum sapa sopan dan ramah pada setiap siapapun yang ia jumpai. Banyak insan mendambahkahnya, wanita tersebut berhidung mancung dengan mimik muka yang penuh lugu akan ketulusan dalam kehidupannya.
Semua tertegun akan kesederhanaan dan keramahannya ia adalah wanita yang selalu meneteskan air mataku disetiap aku mengenangnya.
Semua karenanya, setiap insan terlahir hidup dengan janjinya,balak takbisa ditolak mautpun takbisa ditunda begitulah kehidupan ini yang harus penuh dengan mawas diri.
Untuk apa bersedih untuk apa meratapi diri biarkanlah kehidupan ini menjadikan kita untuk bersabar diri.
Namun hati ini terasa tercabik-cabik bila ditengah diantara peristiwa peristiwa silam dengan kehidupan yang aku saksikan saat ini.
Terkadang hal hal yang konyol hadir dalam pikiranku betapa malangnya nasibmu wahai saudariku, betapa kejamnya orang asing itu dengan kemelut kemunafikan akan nafsu birahinya terhadap duniawi.
Terkadang terlintas dibenakku apakah mungkin dirimu merupakan korban dari perjanjian perjanjian mistik yang tidak kita ketahui.
Kini terjawab sudah apa yang pernah kualami sujud syukur kepada Allah SWT aku takkan tahan menerima cobaan itu bila dimulai saat ini, namun kehidupan lalu seperti itu bak nyata tertuju pada orang yang mungkin kuduga bahagia dengan kesedihan dalam kehidupanku.(@ng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar