JAKARTA, Khatulistiwa news (09/09) - Ilham Abraham Mansyur, Sebagai Ketua Umum Gerakan Milenial Indonesia Emas 2045 (GMIE 2045), angkat bicara seraya menyampaikan keprihatinan mendalam atas praktik rangkap jabatan yang muncul dalam kepemimpinan Danantara, superholding strategis yang mengelola aset triliunan rupiah milik negara.
Demikian ujarnya memberikan keterangan tertulis singkatnya, diterima awak media. Jakarta, Selasa (09/09)
Ungkapnya, menyampaikan bahwa di GMIE 2045, rangkap jabatan bukan hanya persoalan etika, tetapi juga menyangkut profesionalisme, transparansi, dan kepercayaan publik.
" Seorang CEO Danantara semestinya fokus penuh pada mandat besar yang diemban: mengelola BUMN strategis untuk kepentingan bangsa. Ketika terjadi rangkap jabatan, potensi konflik kepentingan dan penurunan kinerja menjadi ancaman nyata," jelasnya
Lebih lanjut, kemukanya bahwa dalam Gerakan Milenial Indonesia Emas 2045 (GMIE 2045) menegaskan bahwa, sebagai berikut:
1. Pemerintah perlu meninjau kembali aturan dan praktik rangkap jabatan, khususnya di posisi strategis seperti Danantara.
2. Transparansi harus diperkuat, agar publik tahu secara jelas siapa yang benar-benar bekerja untuk kepentingan nasional.
3. Kami siap mengawal isu ini melalui jalur advokasi dan kajian hukum, termasuk opsi judicial review, jika praktik rangkap jabatan terbukti bertentangan dengan undang-undang.
" Generasi muda Indonesia tidak ingin melihat pengelolaan kekayaan negara yang seharusnya menjadi modal menuju Indonesia Emas 2045 justru tersandera oleh kepentingan jangka pendek atau praktik yang tidak sehat," pungkasnya ,( Niko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar