LAHAT,KHATULISTIWANEWS.COM-Satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menandai awal transformasi kebijakan strategis di berbagai sektor.
Dalam bidang agraria, pertanahan, dan tata ruang, Kementerian ATR/BPN memainkan peran kunci dalam mendukung realisasi Asta Cita, khususnya pada cita keempat: “Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.”
Melalui program Reforma Agraria yang diperkuat, pemerintah menargetkan redistribusi tanah yang lebih adil bagi masyarakat, petani, dan nelayan. Dalam satu tahun terakhir, Kementerian ATR/BPN telah mendistribusikan ratusan ribu hektare tanah melalui program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA), serta mempercepat penerbitan sertifikat tanah melalui PTSL guna memberikan kepastian hukum dan meningkatkan akses permodalan bagi masyarakat.
Di sisi lain, pemerintah juga mendorong digitalisasi layanan pertanahan. Peluncuran sertifikat elektronik, sistem pelayanan daring, dan pembaruan peta digital tata ruang menjadi tonggak penting menuju pelayanan publik yang lebih cepat, transparan, dan bebas dari praktik mafia tanah.
Penataan ruang juga menjadi aspek strategis dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Pemerintah memperkuat sinergi antara rencana tata ruang nasional dan daerah untuk memastikan pembangunan infrastruktur, kawasan industri, dan pemukiman rakyat berjalan sesuai prinsip berkelanjutan dan tidak tumpang tindih.
Dalam mendukung Asta Cita, khususnya pilar-pilar pembangunan yang berkeadilan, inklusif, dan merata, sektor agraria dan tata ruang menjadi pondasi penting dalam menciptakan iklim investasi yang sehat sekaligus memberdayakan rakyat kecil.
Satu tahun kepemimpinan Prabowo-Gibran menjadi langkah awal yang menjanjikan dalam mewujudkan transformasi agraria dan tata ruang nasional yang berpihak pada rakyat dan sejalan dengan semangat Asta Cita. (Rochmi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar