Muara Enim, Khatulistiwa news (16/10) Pemerintah Kabupaten Muara Enim berkolaborasi dengan PT. Bukit Asam Tbk terus berupaya meningkatkan produksi hasil pertanian menggunakan energi terbarukan. Salah satunya melalui pemanfaatan 2 (dua) unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) irigasi yang baru saja di resmikan oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru bersama Bupati Muara Enim, H. Edison, S.H., M.Hum., dan Wakil Bupati Muara Enim, Ir. Hj. Sumarni M.SIi., di Ataran sawah Desa Matas, Kecamatan Tanjung Agung, Kamis (16/10). Adapun satu unit PLTS ini, mampu mengairi 20 hektar sawah yang memungkinkan para petani untuk dapat panen 2-3 kali dalam satu tahun.
Disambut antusias oleh warga setempat, Gubernur mengatakan bahwa saat ini Sumsel merupakan salah satu dari 5 Provinsi pemasok beras terbesar se-Indonesia. Hal ini, lanjutnya merupakan suatu pencapaian yang patut dibanggakan dan terus ditingkatkan. Dirinya menilai pemanfaatan teknologi seperti PLTS irigasi ini merupakan terobosan baru untuk meningkatkan produksi beras, sekaligus menjaga kelestarian alam dengan menggunakan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Untuk itu, dirinya memberikan apresiasi atas kolaborasi dan sinergitas yang sangat luar biasa antara Pemkab. Muara Enim dengan PTBA yang telah menunjukkan komitmenya dalam mendukung swasembada pangan nasional melalui peresmian dua PLTS di Kecamatan Tanjung Agung tersebut.
Sementara itu, didampingi Ketua TP. PKK Kabupaten Muara Enim, Hj. Heni Pertiwi Edison, S.Pd., Bupati mengatakan bahwa, sejak 5 tahun terakhir setidaknya telah terbangun 4 PLTS di 4 desa, yaitu Desa Tanjung Raja, Desa Karang Raja, Desa Muara Lawai dan Desa Tanjung Agung yang mengairi 174 hektar sawah bagi 457 kepala keluarga. Tak hanya itu, lanjut Bupati di tahun 2025 inipun kembali dibangun 3 PLTS lagi, yaitu di Desa Matas, Desa Tanjung Karangan dan Desa Kepur.
Menurutnya kehadiran PLTS ini, telah berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian sehingga mendukung terwujudnya Muara Enim sebagai Lumbung Pangan Sumatera Selatan dalam menyukseskan kedaulatan pangan nasional sesuai program Asta Cita. (diskominfosp-mel|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar