Palembang Khatulistiwa News,-16 Oktober 2025 — Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Selatan terus mengoptimalkan pengelolaan daerah irigasi yang menjadi kewenangan provinsi.
Upaya tersebut dibuktikan dengan pelaksanaan rehabilitasi terhadap Delapan daerah irigasi sepanjang tahun 2025.
Kepala Dinas PSDA Sumsel, Ir. H. Herwan, MM, mengatakan langkah ini merupakan wujud komitmen pemerintah provinsi dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan daerah.
“Tahun 2025 ini ada enam daerah irigasi kewenangan provinsi yang kami lakukan rehabilitasi. Ini bentuk komitmen kami dalam mengoptimalkan sistem pengairan untuk mendukung sektor pertanian,” ujar Herwan di ruang kerjanya, Kamis (16/10/2025).
Menurut Herwan, daerah irigasi (DI) tersebut juga bersinggungan dengan program Optimalisasi Lahan (Opla) yang sedang berjalan. Total sekitar 2.300 hektare lahan sawah termasuk dalam kawasan Opla tahun ini.
“Kami diminta Gubernur untuk memaksimalkan potensi yang ada. Walaupun di sisi lain ada kebijakan efisiensi anggaran, kami tetap fokus pada perbaikan daerah irigasi,” jelasnya.
Adapun daerah irigasi di bawah kewenangan PSDA Provinsi Sumatera Selatan diantaranya
• Kabupaten Lahat: Tebing Panjang, Gohok, dan Masambulou
• Kabupaten Musi Rawas: Air Satan dan Air Deras
• Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI): Lebak Datuk dan Jejawi
Sementara rencana areal yang akan dibagun irigasi di kabupaten Lahat, Oku Timur, Musi Rawas dan OKI.
Berdasarkan ketentuan Permen PU No 14 tahun 2015, kewenangan provinsi mencakup daerah irigasi dengan luas antara 1.000 hingga 3.000 hektare. Saat ini PSDA Sumsel mengelola 28 daerah irigasi dan 27 daerah irigasi rawa, dengan total luas sekitar 91.050 hektare.
Herwan menambahkan, pada tahun 2026 pihaknya berencana melakukan rehabilitasi total terhadap sejumlah daerah irigasi dan irigasi rawa yang menjadi kewenangan provinsi.
“Kendala utama kami adalah keterbatasan anggaran dan kebijakan efisiensi. Namun kami tetap berupaya agar layanan kepada petani berjalan baik dan jaringan irigasi tetap berfungsi optimal,” ujarnya.
Ia juga berharap adanya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam bidang pengairan dan infrastruktur pertanian.
“Kita perlu berfokus sesuai arahan Bapak Gubernur agar PSDA melaksanakan tugas sesuai kewenangan. Walau dana terbatas, kami berharap sistem irigasi dapat mendukung penuh program ketahanan pangan dan swasembada beras, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” pungkas Herwan.(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar