BERITA TERKINI

Bedah Buku 'Kepoin Ganjar' Bersama Gen Z Milenial Digelar Grha Putih di Misticanza




 JAKARTA, Khatulistiwa news  (28/10) - Di Akhir bulan Oktober 2023, tepatnya di momen hari Ulang Tahun ke- 55 Ganjar Pranowo Relawan Grha Putih ber kolaborasi dengan  Alumni UI Garda Pancasila (AUIGP) menggelar silaturahmi sekaligus sesi diskusi bersama dengan kaum intelektual, seniman, aktivis beserta kalangan generasi muda dan milenial atau dikenal genZ. Jakarta


Ahmad Akbar, selaku ketum Grha Putih katakan,

Harapan kami, dan pujit syukur Alhamdulillah Bakap Ganjar Pranowo tentunya akan didukung oleh rakyat Indonesia sebagai Presiden Republik Indonesia, pada Pemilu 2024 mendatang.


" Kami selaku pendukung Pak Ganjar, dimana tergabung dari Relawan Graha putih, serta gabungan Alumni Jayabaya dan lain-lain dan di sini hadir. Ada juga, tamu dari Omah putih Jogja yang mana Omah putih itu kebanyakan adalah teman-teman UGM dan teman-teman di kampus Jogja Bapak Ganjar dulu," ujar Ahmad Akbar didampingi Bayu (Ketua Presidium Omah Putih Jogya) katakan di hadapan awak media di bilangan Sudirman. Sabtu (28/10)


Omah putih dengan Graha putih ini satu jaringan kerjasama karena kita berteman juga dalam arti bahwa Ganjar itu menyatukan ya temen-temen relawan aktif di Jogja maupun Jakarta berada.


Disamping Omah putih, ada Graha putih, turut juga ada  Omah Bodas ada Omah Putra dan sebagainya di beberapa lokasi. Kami satu kesatuan 'Satu Misi Satu Visi'. 


" Dan juga bahwa kita akan terus mengawal proses sampai pemilihan untuk pak Ganjar pranowo dan Mahfud MD jadi apapun yang kita lakukan kita akan selalu ada kerjasama ada kolaborasi ya antara Graha putih dengan Omah putih yang nantinya akan terus bersinergi untuk mengembangkan jaringan-jaringan di antara Jawa Tengah," paparnya.


Diketahui, pada siang tadi sempat dilangsungkan sesi diskusi bersama dengan kalangan generasi muda (GenZ) mengusung teman diskusi bedah buku 'Kepoin Ganjar, Antiribet Ribet Kerjanya Sat Set' karya Veronica Gabriela, dengan narasumber Visna Vulkovik (Kepala Women Empowernment ILUNI UI),  Nurul Intan (Ketua MMUI Muda Mudi Untuk Indonesia Hebat, Etrain Patiran (Generasi Muda Fak Fak Papua Barat), serta Veronica Gabriela (penulis), yang dilangsungkan kisar pukul 14.00 hingga 15.30 wib.


Veronica Gabriella, seorang penulis muda berbakat yang telah menerbitkan beberapa buku, tergerak membuat buku untuk mengajak kaum muda agar lebih mengenal Ganjar Pranowo, salah satu calon Presiden ke 8 Republik Indonesia.


Buku ini berisi berbagai hal tentang Ganjar Pranowo yang berhubungan dengan para generasi Z, seperti lapangan kerja, ekonomi kreatif, kesempatan berkarya, cinta dan keluarga.


Secara garis, bedah buku tersebut berisikan tentang pandangan dan program kerja Ganjar Pranowo dari kalangan anak muda dan milenial di Jawa Tengah. Buku bertebal 150 halaman,  Semisal saja, digambatkan Ganjar saat menjabat sebagai Gubernur sempat membangun Sekolah setingkat SMA, untuk anak tidak mampu namun memiliki kecerdasan tinggi. 


Veronica Gabriella menjelaskan bahwa sebenarnya dia termasuk yang ‘alergi terhadap politik’, “Sampai saya diajak oleh mbak Rahmi Hidayati dan kawan-kawan untuk menulis buku tentang pak Ganjar,” ungkapnya. “Awalnya saya tidak tertarik, tapi setelah saya pelajari profilnya, ternyata menarik. Banyak yg relate sama orang muda. Jadi saya tertairk bikin buku ini. Supaya anak muda bisa mengenal bapak Ganjar lebih jauh dgn gaya bahasa/penulisan yang dekat dgn anak muda”.


“Apalagi setelah bertemu dan wawancara langsung dengan beliau,” lanjutnya. “Saya merasa lebih mengenal beliau. Lebih mengenal program-programnya juga sudut pandangnya tentang banyak hal, khususnya untuk anak muda.”


Veronica menambahkan di buku ini pembaca dapat melihat pak Ganjar tidak hanya sebagai politisi, tapi juga sebagai sosok ayah, suami, manusia. Kegiatannya tidak cuma politik, tapi juga kegiatan sehari-hari bersama istri dan anaknya, berolahraga, bersepeda, lari dan sebagainya.


“Tantangan dalam penulisan buku ini adalah pengumpulan data-data yang dibutuhkan, untuk lama penulisan yang sekitar 2 bulan saja,” pungkas Vero.


Visna Vulovik, Kepala Women Empowerment Center ILUNI UI, menyebutkan Veronica menuliskan buku Kepoin Ganjar ini secara natural, konkrit dan tidak teoritis.


“Bagaimana pak Ganjar dalam kesehariannya, tergambar dalam buku ini. Tidak dibuat-buat,” ujarnya. 


Visna menceritakan pengalamannya bertemu dengan pak Ganjar di suatu acara, di mana di sana hadir juga mbak Yenni Wahid, “Ternyata pak Ganjar tidak hanya menyapa mbak Yenni, tapi juga saya.. Beliau sangat menghormati perempuan dan down to earth”.


Pada kesempatan yang sama, Leon Alexander, aktor dan bintang iklan, berkomentar bahwa sekarang memang waktunya anak muda melek politik, bukunya Vero membuka mata anak-anak muda.


“Terus terang saya belum baca sampai selesai,” ungkap Leon, “tapi buku ini menarik. Tentang tokoh politik tapi isinya tidak politis. Buku tentang kehidupan pak Ganjar yang cocok untum semua kalangan umur terutama gen z, tidak membosankan”.


Pak Ganjar membuka mata saya tentang makna cinta dan keluarga, lanjut Leon. “Dalam buku ini ditunjukkan juga prinsip pak Ganjar bahwa love starts at home. Mereka selalu membangun komunikasi mereka di rumah. Penulis benar-benar bisa menangkap keseharian pak Ganjar.”


Nurul Intan, Ketua MMUI - Muda Mudi Untuk Indonesia Hebat, menyatakan kekaguman pada Ganjar Pranowo, “ Karena beliau sudah merealisasikan transisi energi di Jawa Tengah, dengan membangun Desa Mandiri Energi. Ada sebanyak 2353 desa”.


Ganjar Pranowo, tambah Nurul, sangat memikirkan kepentingan anak muda. Pak Ganjar membangun sekolah- sekolah vokasi yang menjadi salah satu jawaban untuk ketenagakerjaan.


“Pak Ganjar sudah melakukan apa yang dibutuhkan masyarakat, khususnya anak muda,” pungkasnya.


Efrain Patiran, perwakilan generasi muda Fak Fak, Papua Barat, menyatakan harapannya agar sekolah-sekolah vokasi dibangun di Papua, khususnya Papua Barat.


“Saya membaca buku ini, saya jadi tahu apa yang  pak Ganjar kerjakan, dengan mendirikan sekolah-sekolah vokasi,” ujarnya. “Saya bandingkan dengan keadaan di Papua yang banyak pengangguran,  bukan karena malas, tapi kesempatan kerja kecil.”


Efrain menambahkan Papua membutuhkan sekolah-sekolah vokasi seperti di Jawa Tengah. “Jadi kalau pak Ganjar Pranowo jadi preside , bisa dibangun sekolah vokasi di Papua, supaya anak-anak Papua pintar di negeri sendiri.”


Perlu diketahui, ajang Pemilihan Umum, atau Pemilu, merupakan salah satu peristiwa politik dan hukum, yaitu suatu mekanisme kepemimpinan melalui proses yang demokratis. 


Pemilu hendaknya dijadikan peluang untuk membangkitkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Indonesia akan mengadakan pemilu, terutama pemilihan presiden, tepatnya 14 Februari 2024 yang akan datang.


Adapun, Generasi Z adalah kelompok yang merupakan mayoritas dalam pemilihan umum 2024. Suara mereka menjadi penentu Indonesia di masa depan. Penting bagi mereka untuk mengenal lebih dekat sosok calon pemimpin.(Niko) 

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.