LAHAT,KHATULISTIWANEWS.COM-Isu ambruknya Jembatan Muara Lawai di Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat terus menjadi sorotan publik. Di tengah panasnya opini dan saling tuding antar pihak, muncul suara yang menyejukkan namun juga menohok, datang dari tokoh perempuan Kabupaten Lahat, Misrah Hayati.
Tokoh yang juga menjabat sebagai Ketua Aliansi Masyarakat Merapi Bersatu (AMMB) ini meminta publik untuk berpikir rasional dan adil, tidak langsung menyudutkan satu pihak, terutama PT. Tiga Putri Bersaudara (TPB)—perusahaan yang kerap diseret dalam pusaran polemik karena memiliki hubungan keluarga dengan Wakil Bupati aktif.
" Masa jabatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah baru 100 hari kerja. Mari gunakan akal sehat dan berpikir efektif,” tegas Misrah.
Ia juga mengingatkan bahwa salah satu visi-misi Kepala Daerah adalah membangun jalan khusus hauling batu bara, namun hingga kini belum terealisasi karena terkendala sebagian lahan milik PT MHP.
TPB sendiri, lanjutnya, hanyalah perusahaan transportir, atau dalam istilah lokal: "tukang ngangkut."
“Kalau kite-kite pun punyo truk tronton, nak cari makan upahan ngangkut, bukankah itu hal wajar?
Misrah juga menyoroti hujatan-hujatan yang tak berdasar.
" Sudah lucu rasanya. Jadi stop saling hujat, gunakan hati nurani yang bersih. PT. Tiga Putri bukan satu-satunya pihak yang harus disalahkan.”
Ia bahkan menyindir politisasi di balik peristiwa ini.
Di akhir pernyataannya, Misrah mengajak semua elemen masyarakat untuk berhenti menyalahkan dan mulai saling mendukung demi kemajuan Kabupaten Lahat.
"Next yuk, kite bumbung, saling dukung, saling apresiasi. Untuk Lahat yang kite sayangi!”
( Rochmi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar