Oleh : Marshal ( pemerhati sosial dan keagamaan )
Muara Enim,Khatulistiwa news (22/01) "Akan tiba satu waktu kepada umatku penguasanya seperti Singa, para menterinya seperti Serigala, dan Hakim - hakimnya seperti Anjing. Sementara itu umat kebanyakan bagaikan kambing, Bagaimana bisa hidup di antara Singa, Serigala dan Anjing." ?
Konteks singa di atas ini bukan dalam hal keberanian melainkan kerakusannya. Seekor singa selalu saja memburu makanan dan demi kepentingan pribadi dan golongannya. Sementara serigala terkenal dengan sifat culas, gesit, dan licik. Ia bisa menggunakan berbagai cara demi menghasilkan buruan walaupun dengan jalan tidak ksatria. Adapun anjing yang suka menjilat pandai sekali menyembunyikan kebuasannya dibalik kejinakan yang dimilikinya. Begitulah pesan di atas menerangkan keberadaan umat di akhir zaman,"
"Masa itu sejak berabad abad yang lalu. Insyaa Allah Tahun ini masa itu akan berakhir bahkan Musnah.
Kambing itu adalah santapan Singa, Srigala dan Anjing, bisakah kambing selamat dari binatang buas tersebut ?.
Seekor kambing betina yang sedang Hamil, ketika hampir detik-detik kelahirannya kambing ini pergi ke suatu tempat yang jauh di pinggir hutan yang berdekatan dengan sungai.
Tiba-tiba.
sesuatu yang tidak ia bayangkan terjadi
Terdengar suara gemuruh dari langit dan tiba-tiba tampak kilat yang menyambar kepermukaan bumi. Hutan kering ini terbakar dahsyat karena percikan api dari petir tersebut.
Seketika itu kambing ini menoleh ke kiri,
tampak seekor Singa sedang kelaparan telah siap menerkam kambing.
Saat menoleh ke kanan, ia pun terkejut melihat seekor srigala dan seekor Anjing buas sedang lapar yang siap menerkamnya.
Maka tidak ada pilihan lagi bagi kambing ini selain :
1. Mati dimangsa singa.
2. Mati di terkam Srigala dan
anjing.
3. Mati terbakar.
4. Atau mati tenggelam karena melompat ke sungai bahkan jadi santapan Buaya.
Yang jelas. Bahaya mengancam Kambing dari berbagai penjuru dan tidak ada lagi kesempatan untuk berlari.
Lalu apa yang harus ia lakukan?
Bersedih dan merintih?
Menangis dan menjerit?
Atau ia harus berlari
sementara kondisinya begitu lemah?
Atau menyerah pada keadaan?
Kambing pun pasrah.
Dia hanya fokus untuk melahirkan bayinya.
Lalu apa yang terjadi?
Kilat-kilat sahut menyahut, guruh gemuruh yang . Sambar menyambar mengganggu pandangan si singa.
Akhirnya singa lapar melompat dengan secepat kilat hendak menerkam sasarannya kambing sedang hamil rupanya mengenai Srigala. Srigala malang itu mati seketika jadi santapan Singa lapar. Sementara anjing lari tunggang lalang tanpa arah ketakutan dengan singa dan tidak fokus lagi kepada kambing tersebut.
Tiba-tiba hujan datang begitu deras dan memadamkan kebakaran di hutan tersebut.
Kambing pun melahirkan dengan selamat, dengan kekuasaan Allah SWT.
Pembaca sekalian,
Segala kesulitan apapun menyerbumu dari segala arah. Masalah datang bertubi-tubi seakan tak memberimu kesempatan untuk bernafas lagi.
Masalah di tempat bekerja,
masalah di dalam rumah,
masalah di jalan,
masalah dengan anak-anak kita semuanya datang bersamaan.
Seakan kamu tidak bisa lagi berbuat apa-apa Lalu apa yang harus dilakukan ?.
Jadilah seperti Kambing.
Biarkan semuanya berjalan apa adanya dan tetaplah fokus dan optimis.
Lakukan sesuatu yang mampu kau lakukan serahkan seluruhnyan kepada ALLAH.
Karena Allah lah yang mengatur semua kehidupan di muka bumi ini. (Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar