BERITA TERKINI

Ramai Aturan Seragam Sekolah 2024, Disdikbud Ogan Ilir Kirim Surat Edaran ke Sekolah

 


Ogan Ilir, Khatulistiwa news (21/04) ,Ramai aturan pakaian seragam sekolah 2024 diganti setelah lebaran langsung direspon Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Ogan Ilir.


Kepala Disdikbud Ogan Ilir Sayadi segera mengirim surat ke sekolah terkait dengan aturan seragam sekolah yang ramai di


Surat edaran ini diberikan agar sekolah tidak panik dengan aturan seragam sekolah 2024 yang merujuk pada Permendikbud 50/2022.


Dijelaskan Sayadi, hingga saat ini pihaknya belum menerima surat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) terkait dengan aturan aturan seragam sekolah baru.


Oleh sebab itulah, Kadisdikbud Ogan Ilir akan segera mengirim surat edaran ke sekolah agar tidak panik dengan ramainya aturan tersebut.


"Saat ini kita belum menerima surat resmi Kemendikbud Ristek terkait aturan pakaian seragam sekolah baru,” kata Sayadi.


Untuk itulah, pihaknya menghimbau kepada sekolah agar tidak panik dengan pergantian seragam sekolah tersebut.


Saat ini, pihaknya memastikan siswa tetap menggunakan seragam sekolah yang sudah biasa diterapkan sebelumnya.


Kami akan buat surat edaran ke sekolah, agar sekolah jangan dulu ambil kebijakan terkait seragam untuk diteruskan ke ortu/wali siswa," tegas Sayadi.


Sebelumnya, aturan seragam sekolah yang diatur dalam Permendikbudristek 50/2022 berpeluang adanya bisnis baru di sekolah.


Pada pasal 3 ayat (2), sekolah diberi kewenangan untuk mengatur pakaian seragam khas sekolah.


Kewenangan ini dikhawatirkan orang tua siswa diharuskan membeli seragam khas yang sebelumnya sudah diatur oleh sekolah bersang


Dengan kata lain, pihak sekolah bisa membuat seragam khas untuk selanjutnya dijual kepada orang tua siswa.


“Mungkin saja pihak sekolah tidak mewajibkan membeli seragam khas sekolah, tapi kalau anak kita sendiri yang tidak beli seragam khas sekolah khawatir tidak percaya diri yang berujung tidak fokus belajar,” kata salah satu orang tua siswa di Palembang.


Dia pun menilai, pemberlakuan aturan seragam khas sekolah ini juga tidak sesuai dengan tujuan dari penerapan Permendikbudristek tersebut.


Sebab, salah satu poin dalam pengaturan pakaian seragam sekolah bertujuan meningkatkan kesetaraan tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi orang tua atau wali siswa.


Ekonomi orang tua siswa tidak sama, ada yang mampu ada juga yang tidak mampu. Lagipula ini sekolah negeri, masak harus dibebankan membeli pakaian seragam khas sekolah seperti sekolah swasta,” keluhnya


Untuk itulah, pihaknya berharap pemerintah bisa mengkaji ulang aturan seragam sekolah ini agar tidak menjadi beban orang tua siswa dalam mendapatkan pendidikan anaknya.


“Kita berharap pemerintah bisa memahami kondisi kita saat ini, kami ingin mendapatkan kualitas pendidikan yang baik kepada anak, bukan seragam sekolah yang bagus,” tegasnya.


Dalam akun X @Kemendikbud_RI, Kemendikbud Ristek memastikan jika perubahan seragam sekolah setelah lebaran merupakan informasi yang tidak benar


Pemerintah memastikan jika tidak ada perubahan aturan mengenai seragam sekolah.


Aturan seragam sekolah tetap merujuk pada Permendikbudristek No. 50 Tahun 2022.


Sehingga pihaknya memastikan tidak ada aturan yang mengharuskan siswa membeli seragam baru pada 2024.


“#SahabatDikbud, menanggapi pemberitaan yang beredar mengenai perubahan seragam sekolah yang berlaku setelah Lebaran, kami sampaikan jika hal tersebut TIDAK BENAR.(Iik Sandi/Gopar)

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.