Salah satunya ketua RT 01/07 kelurahan Pasar Tanjung Enim Nesti., membenarkan bahwa setidaknya ada tiga orang tua yang membawa anaknya datang ke rumah untuk mendaftar sebagai calon peserta khitanan massal gratis yang digelar oleh PT Bukit Asam namun kami menjelaskan bahwa kuotanya terbatas karena di tiap-tiap desa dan kelurahan diberi jatah sekitar 14 orang anak.
Untuk mengurangi rasa kekecewaan dari orang tua tersebut, Nesti menjelaskan bahwa jika ada calon peserta khitanan yang mundur maka kami akan memberikan informasi kepada ibu-ibu untuk segera menyiapkan anaknya yang akan di khitan namun jika tidak ada yang mundur Insya Allah tahun depan jika gelaran sosial seperti ini akan dilakukan pendataan kembali untuk segera didaftarkan jelasnya.
Namun demikian Nesti juga minta kepada pihak pelaksana seharusnya bisa membedakan jumlah penduduk yang ada di tiap-tiap kecamatan karena menurutnya jelas sangat berbeda misal nya jumlah masyarakat di kecamatan Tanjung Agung dan Lawang Kidul tentu tidak sama termasuk dampak tambangnya. Jadi Adil tak harus samaJelas Nesti.
Pembatasan kuota sebanyak 100 orang di tiap-tiap kecamatan yang meliputi Kecamatan Lawang Kidul Tanjung Agung Kecamatan Muara Enim kabupaten Muara Enim dan kecamatan Merapi barat dan Merapi Timur kabupaten Lahat terlihat data ini disampaikan dari pihak PT Bukit Asam ke desa dan kelurahan Dalam Kecamatan Lawang Kidul beserta jadwal pelaksanaan khitan massal tersebut layaknya hari ini untuk Kecamatan Lawang Kidul dilaksanakan pada Kamis (02/03) bertempat di kecamatan Lawang Kidul dengan jumlah peserta khitanan massal sebanyak 100 orang.
Dikonfirmasi Manager Humas Komunikasi ADM dan Corporate PT Bukit Asam Tbk Hendri Mulyono baru akan menanyakan kepada yang bidang kegiatan tersebut. "Kami akan konfirmasi dengan Panitia nya dulu tulisnya melalui Whatsapp. Namun hingga berita ini dipublish belum ada tanggapan (Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar