BOGOR,Khatulistiwanews.com.(09/12)- Diduga akibat adanya pembatasan jam operasional kendaraan truk tambang yang melintas di Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor mengakibatkan puluhan sopir dump truck angkutan tambang tersebut melakukan unjuk rasa berlokasi di jalan lintas Bogor Tangerang Tepatnya jalan Moh Toha Parung Panjang tak Ayal jalan macet total dari malam (Jum at) hingga pagi Sabtu pagi ini (09/12)
Berdasarkan pantauan di lapangan ratusan kendaraan roda empat dan roda dua menumpuk di lokasi unjuk rasa tersebut sehingga terjadinya kepadatan dan kemacetan di lokasi tersebut,
Akibat dari unjuk rasa tersebut ratusan masyarakat yang ingin beraktivitas baik pergi ke pasar dan sekolah maupun bekerja dengan menggunakan kendaraan umum dipastikan tidak bisa lalu-lalang dan hanya kendaraan sepeda motor yang bisa melalui tersebut dan itu pun harus melalui sisi-sisi dari kendaraan dump truck yang berukuran besar.
Marahnya angkutan tambang yang siang hari membuat banyak warga melakukan protes sehingga pemerintah setempat melakukan jam tayang kendaraan operasional tambang yang diberlakukan pada malam hari tergeser antara pukul 22.00 WIB hingga 0400 Wib. Hal ini sangat beralasan karena untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan umum lainnya.
Dikarenakan mungkin keputusan tersebut berpengaruh pada penghasilan para sopir angkutan tambang maka pada malam hari puluhan truk batubara dengan ukuran besar tersebut sengaja diparkirkan di badan jalan pada saat malam hari
Faktor kesengajaan inilah membuat kemacetan panjang yang terjadi di jalan raya Parung Panjang yang menghubungkan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang.
Sempat dilakukan konfirmasi dengan beberapa pengguna jalan dengan kendaraan pribadi menyatakan bahwa kendaraannya tidak bisa berputar arah karena depan dan belakang sudah sangat padat terpaksa kami harus menunggu sampai pagi ungkapnya (Raden Oji JMP)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar