Postingan
Muara Enim, Khatulistiwa news (27/12) -Perekrutan tenaga kerja yang dilakukan oleh beberapa Sub Kontraktor (Subkon) baik PT Bukit Asam dan PT Pama Persada Nusantara kerap kali dilakukan secara diam diam termasuk adanya penambahan tenaga kerja pun demikian sehingga cendrung menimbulkan kesenjangan diantara kaum produktif dan masyarakat kecamatan Lawang Kidul secara umum.
Seperti halnya PT Antrasit Kopkar Jaya AKJ Tanjung Enim merupakan Subkon dari PT Bukit Asam Tbk Tanjung Enim ini baru baru ini diduga telah menerima karyawan baru. Malah saat di datangi Media Direktur PT Antrasit Kopkar Jaya Aan mengatakan terkait adanya sebanyak 20 karyawan itu adalah pekerjaan upah harian yang dibayar secara bulanan jelasnya kepada Media.
untuk bekerja di perusahaan antarsit kopkar jaya yang bekerja di supkon ptba .baru baru ini ,menerima karyawan baru .saat itu Aan sebagai derektur antraksit kopkar jaya, di datangi media , menanyakan perihal tenaga kerja yg baru bekerja sudah 20 orang bekerja bulan yang lalu ,kenapa tidak terang terangan /secara diam diam ,jawab Aan sebagai direktur kopkar ,itu tenaga harian ,yg di gaji bulanan ."ujarnya .
Bahkan pada hari Rabu (27/12) ini juga ada masyarakat yang mengatakan bahwa perusahaan tersebut kembali menerima 20 orang lagi diduga tenaga kerja baru yang langsung didampingi oleh direktur utamanya yaitu Aan
Soal itu bulat di media langsung menghubungi Aan selaku direktur melalui whatsapp-nya namun tidak ada jawaban terkait konfirmasi dari dugaan adanya penerimaan 20 tenaga kerja pada hari ini.
Ketua lembaga swadaya masyarakat Ikatan Pemuda Talang Jawa Ipetaja Hermidi menyatakan kekecewaannya terhadap perilaku yang ditunjukkan oleh perusahaan tersebut yang tidak mencerminkan patuh terhadap edaran Bupati termasuk juga petinggi PT BA di mana diharapkan suruh perusahaan yang ada di kecamatan lawak Kidul untuk lebih memprioritaskan tenaga kerja lokal. Jelasnya.
Hermidi juga menyebut bahwa pengerekrutan yang dilakukan oleh antrasit kopkar Jaya terindikasi adanya kerjasama dengan oknum-oknum forum yang kerap memanfaatkan finansial terhadap penerimaan tenaga kerja sehingga tak jarang masyarakat yang datang dari luar dengan mudah dapat bekerja asal ada imbalan.
Kita sama-sama berharap agar pemerintah Kabupaten maupun Kecamatan untuk lebih secara implisit menegaskan kepada perusahaan-perusahaan yang menjadi subkon perusahaan besar yang ada di kecamatan Lawang Kidul untuk lebih memprioritaskan masyarakat lokal dalam hal penerimaan tenaga kerja yang non skill ataupun yang skill harapnya ( red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar