BERITA TERKINI

Memiliki Hak Konstitusi, Ketua DPC dan PAC se -DKI Anggap Ketua DPD Jakarta Hanura yang Baru Tidak Akomodir

 


JAKARTA, Khatulistiwa news (24/04) - Adanya reposisi yang dilakukan oleh DPP Partai Hanura, dimana Jims Charles Kawengian sebagai ketua DPD Hanura DKI Jakarta ditarik ke DPP Partai Hanura. Partai memberikan penunjukan dan pengangkatan Wakil Ketua Umum, Djafar Badjeber sebagai ketua DPD Hanura DKI Jakarta melalui SK DPP Partai Hanura No. 024/B.2/DPP-Hanura/IV/2023.


Walaupun demikian, ketua DPD Hanura DKI Jakarta sebelum nya, Jims Charles Kawengian menerima reposisi dalam tubuh DPD HANURA DKI JAKARTA. 


Jelang pendaftaran bacaleg yang diselenggarakan KPU pada tanggal 1-14 Mei 2023 ke depan, ketua DPD DKI Jakarta membuat Surat Tugas Tim untuk mengumpulkan berkas administrasi pencalegan dan pembentukan Tim Administrasi Bacaleg  DPD DKI Jakarta.


Terdapat  dua (2) nama yaitu Taufik Peronata dan Marjulis, dimana nama-nama tersebut tidak disetujui oleh DPC-DPC di DKI Jakarta, sesuai kesepakatan bersama dengan ketua DPD DKI Jakarta sekarang. 


Ketua DPC Hanura Jakarta Utara, Ahmad Sururi Afif, yang mewakili dari ketua-ketua DPC, mengatakan kepada media, bahwa keputusan mengenai pengangkatan Tim untuk mengumpulkan berkas administrasi pencalegan dan pembentukan Tim Administrasi Bacaleg  DPD DKI Jakarta ada penyimpangan. 


"Keputusan tertinggi ada di Musdalub. Namun karena ada diskresi dari DPP, bahwa penugasan Ketua DPD dari Jims Charles Kawengian ke Djafar Badjeber. Kita mengikuti keputusan DPP," ujarnya


Akan tetapi, ungkapnya dalam penugasan, ketua DPD sekarang masih mengakomodir dengan memasukkan nama-nama orang yang selama ini dianggap dan diduga menciptakan kekisruhan di DPD Hanura DKI Jakarta. Ada enam (6) nama yang sudah disepakati oleh DPC-DPC agar tidak di masukkan nama-nama tersebut, lanjut Afif


Afif juga menjelaskan bahwa Ketua-ketua DPC ingin agar Ketua DPD mengakomodir permintaan, karena dari penugasan dari DPP ke Ketua DPD agar pembentukan kepengurusan DPD harus di diskusikan  kepada Ketua DPC-DPC seperti yang diperintahkan oleh Ketua Umum Oesman Sapta.


"Namun kenyataanya, ketua DPD Hanura DKI Jakarta mengeluarkan Surat Tugas untuk mengumpulkan berkas administrasi pencalegan dan pembentukan Tim Administrasi Bacaleg  DPD DKI Jakarta terdapat dua nama yaitu Taufik Peronata dan Marjulis dimana mereka berdua di anggap yang selama ini menjadi aktor sehingga pecahnya struktur Hanura DKI sampai tingkat Ranting. Tentunya itu melanggar kesepakatan dengan para Ketua DPC-DPC di DKI Jakarta, " pungkasnya. 


Semua ketua DPC berharap Ketua DPD DKI Jakarta harus bijak dan netral dalam penugasan personil di kepengurusan DPD. "Kalau 6 orang tersebut, masih ada yg di akomodir tentunya tidak fair, " ujarnya. 


Hal tersebut juga di dukung oleh beberapa pernyataan dari perwakilan  Ketua-ketua PAC se- DKI Jakarta bahwa nama-nam yang sudah bermasalah di DPD DKI sudah seharusnya tidak lagi di akomodir di kepengurusan DPD DKI. 


Semua DPC dan PAC Hanura DKI Jakarta berharap kehadiran Djafar Badjeber menjadi Ketua DPD Hanura DKI sesuai keputusan Ketum Hanura melalui diskresi  bisa membawa perubahan dan mampu untuk menstabilkan situasi juga kondisi struktur partai dari DPD, DPC, PAC sampai Ranting pasca Jims Charles Kawengian di tarik ke DPP karena tidak bisa di pungkiri bahwa kondisi DPD DKI terjadi gejolak pro dan kontra.


"Terlebih dengan  berbaliknya DPC-DPC, PAC-PAC bahkan Ranting dari Forum Penyelamat Hanura DKI yg dikoordinir oleh  Moh. Guntur saat mereka tahu bahwa selama ini keberadaan forum tersebut telah memanfaatkan tanda tangan kehadiran mereka seakan-akan mendukung untuk menurunkan Jims Charles Kawengian sebagai Ketua DPD Hanura DKI hasil Musdalub, " pungkas beberapa PAC. (Niko) 

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.