ALLAH TELAH MENGIRIMKAN SORANG YANG SIDDIQ, AMANAH DAN FATHONAH KE INDONESIA

 

Oleh : Marshal

Muara Enim,Khatulistiwa news (15) 12) Ketika Tsunami besar melanda sebuah Negeri,  ada seorang panatik buta berkeyakinan  Allah akan  menyelamatkannya dari bencana itu,   ia pun amat yakin Allah pasti akan menyelamatkan dirinya dari bencana tersebut.

Ketika  air laut meluap sampai ke pinggir Pantai bahkan  mencapai ke rumah seorang fanatik buta tersebut dia tetap bertahan dia berkeyakinan Allah akan menyelamatkannya, padahal banyak orang sekitarnya mengajaknya pergi dari situ untuk menyelamatkan diri ke atas bukit, ia pun menolak dan berkata, “Aku akan tetap disini, Allah pasti menyelamatkan ku"

Air laut sudah mencapai atap rumahnya, sementara dari team SAR dengan perahunya  mengajaknya untuk naik keatas perahu. Orang panatik buta itu juga menolaknya, “Terima kasih, aku biar disini saja, Allah pasti menyelamatkan ku.”

Begitu juga Ketika air sudah mengamuk dengan derasnya, sebuah helikopter mendekat dan menurunkan tangga agar ia naik, namun lagi-lagi orang tersebut ini menolak, “Tidak, aku tetap disini, karena Allah pasti menyelamatkan ku”

Di saat itu juga sunami menenggelamkan semuanya, orang fanatik buta ini juga mati tenggelam. Ketika bertemu Allah, orang  ini sangat marah, dan berteriak, “mengapa Engkau tidak menyelamatkan ku padahal aku amat yakin pada Mu Yaa Allah ?”.

𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣 𝙥𝙪𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙩𝙖, “𝘼𝙠𝙪 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙞𝙧𝙞𝙢𝙠𝙖𝙣 *keluarga dan tetanggamu* / 𝙣𝙚𝙡𝙖𝙮𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙝𝙚𝙡𝙞𝙠𝙤𝙥𝙩𝙚𝙧 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙪, 𝙥𝙚𝙧𝙩𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙮𝙜 𝙠𝙖𝙪 *𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣𝙠an* *???* 

Cerita di atas sedang  terjadi di negeri ini.

Ditengah bencana besar yang mengancam keselamatan rakyat dan negeri ini, jika yang Hak di nistakan dan yang Bathil tetap di puja-puja, maka jangan menyesal jika nanti Allah menyampaikan.

“𝘼𝙠𝙪 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙞𝙧𝙞𝙢𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 *_Siddiq_* 𝙟𝙪𝙟𝙪𝙧, 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙞𝙝, 𝙗𝙖𝙞𝙠, *A𝙢𝙖𝙣𝙖𝙝* *_dipercaya_* *_Fathonah_* *_Cerdas_* 𝙙𝙖𝙣 𝙥𝙞𝙣𝙩𝙖𝙧, 𝙟𝙞𝙠𝙖 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙢𝙚𝙢𝙞𝙡𝙞𝙝 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙝𝙞𝙖𝙣𝙖𝙩, 𝙥𝙚𝙣𝙙𝙪𝙨𝙩𝙖, 𝙖𝙣𝙜𝙠𝙪𝙝, 𝙩𝙚𝙢𝙥𝙚𝙧𝙖𝙢𝙚𝙣𝙩𝙖𝙡, 𝙧𝙚𝙥𝙧𝙚𝙨𝙞𝙛, 𝙠𝙚𝙟𝙖𝙢, 𝙗𝙤𝙙𝙤𝙝 𝙙𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙠 𝙨𝙚𝙜𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙞𝙣𝙙𝙖𝙠 𝙖𝙣𝙖𝙧𝙠𝙞𝙨, 𝙥𝙚𝙧𝙩𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙘𝙖𝙢 𝙖𝙥𝙖 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥𝙠𝙖𝙣..?”.

Kesempatan ini tidak akan terulang kembali untuk itu berhati hatilah dalam bertindak, gunakanlah akal yang sehat.(Redaksi)