BERITA TERKINI

Tak Ada Ketegasan Pedagang Buah Kembali Ngelapak Dilokasi Simpang Lima

 



Muara Enim, Khatulistiwa News.com.
Setelah sempat ditertibkan pada akhir tahun lalu lokasi Pasar buah yang terdapat di Simpang Lima pasar bantingan kota Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Muara Enim, dan saat ini pula lokasi tersebut dilakukan pembatasan yang dipasang pot dari ban bekas mobil berisi bunga oleh PT Bukit Asam Tbk sebagai upaya persiapan pembangunan alun-alun sebagai sarana penunjang Tanjung Enim sebagai kota wisata di Sumatera Selatan.

Namun dari pantauan lokasi sejak awal bulan ini para pedagang liar yang menggunakan mobil masih marak melakukan aksi berjualan di lokasi tersebut. Bahkan ada diantaranya yang nekat membuka pagar pembatas kawat berduri yang ada di taman kota sebagai sarana mereka untuk berjualan. Senin (25/1/21)

Mengutip apa yang pernah disampaikan oleh Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Muara Enim AM.Musadeq SIP beberapa waktu lalu yang menyampaikan bahwa apabila sudah dilakukan penertiban di lokasi Pasar buah Tanjung Enim maka sebaiknya dilakukan penjagaan sehingga lokasi tersebut tidak digunakan oleh pedagang sebagai sarana atau tempat penjualan..




Sejak beberapa hari terakhir terdapat 3 buah mobil pick-up yang menjajakan buah berjajar di taman kota dengan merusak sarana yang ada, OK Google mereka juga bermalam di sana dan menggunakan sarana penerangan lampu dari PLN, Hal ini tentu menjadi persoalan serius apabila tidak ditanggulangi oleh pemerintah setempat sementara kita hanya memberitahukan informasi ini melalui Lurah Kelurahan Pasar Tanjung Enim ungkap ketua RT 1 RW 7 Nesti Senen.

Kita berharap kepada pemerintah Kecamatan dan PT Bukit Asam dapat segera melakukan penataan dan sekaligus melakukan pelarangan terhadap para pedagang yang berjualan di lokasi yang sudah dipersiapkan untuk dibangun alun-alun sehingga lokasi tersebut tidak lagi terkesan semrawut . Semakin cepat dilakukan penertiban itu merupakan langkah yang sangat baik namun sebaliknya jika pekerjaan tersebut ditunda maka dipastikan para pedagang kembali akan menjamur dan menempati di posisi semula.(Redaksi)

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.