BERITA TERKINI

ZAMAN KEDIKTATORAN MENUJU KEBANGKITAN ISLAM KEDUA KALINYA

 


Oleh Marshal ( Pengamat Sosial keagamaan )


Muara Enim, Khatulistiwa news  (17/12) -Saat ini kita berada di persimpangan jalan menuju kebangkitan Islam yang kedua kalinya, saat ini kita berada di zaman keempat yaitu zaman Mulkan Jabriyan( kediktatoran Penguasa ) orang yang tidak layak atau Zalim jadi Penguasa,  di mana umat Islam menghadapi situasi yang sangat sulit, Penzaliman, penistaan Agama dimana mana, penuh fitnah dimana mana dan ujian ujian yang sangat sulit, apakah ini akan berlanjut ataukah berhenti pada tahun 2024 ini. ???, dan beralih ke zaman kebangkitan Islam kedua kalinya.???.


Berikut sabda Nabi yang menggambarkan keadaan umat Islam hingga akhir zaman:


"Nubuwwah ada pada kalian sampai Allah kehendaki, hingga dihilangkan ketika Dia menghendakinya. Kemudian khalifah diatas manhaj nubuwwah sampai Allah kehendaki, hingga dihilangkan ketika Dia mengehendakinya. Kemudian kerajaan yang menggigit sampai Allah kehendaki, hingga dihilangkan ketika Dia mengehendakinya. Kemudian, kerajaan yang diktator sampai Allah kehendaki, hingga dihilangkan ketika Dia mengehendakinya. Kemudian Khalifah di atas Manhaj Nubuwwah. Kemudian beliau diam." (HR. Ahmad)


Hadis ini (derajadnya) Hasan dikeluarkan oleh Imam Ahmad. Dilansir dari Ensiklopedi Akhir Zaman, Dr Muhammad Ahmad Al-Mubayyadh menjabarkan kelima zaman itu sebagai berikut:


1. Zaman Kenabian.

Yaitu ketika  Rasulullah  shallallahu 'alaihi wasallam masih hidup. Dimulai sejak awal kenabian beliau, masa beliau memimpin Negara Islam pertama di Madinah yang menggunakan Syari'at Islam sebagai hukum negara.


2. Zaman Khilafah Ala Minhajin Nubuwah atau Khilafah sesuai Metode Nabi. Yaitu penurunan kepemimpinan pada orang terbaik pada masanya. Era ini adalah masa Khalifah Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Tentu saja menggunakan Syariat Islam sebagai hukum negara.


3. Zaman Mulkan Adhon.

Yaitu zaman Khilafah yang penurunan kepemimpinannya  sudah tidak sesuai metode Nabi. Kekuasaan masa itu turun kepada putra mahkota seperti pada sistem kerajaan. Tetapi kekuasaan ini masih menggunakan Syariat Islam sebagai hukum negara.


4. Zaman Mulkan Jabriyan atau Zaman Kediktatoran.


Zaman ini adalah zaman umat Islam tidak memiliki Khalifah (pemimpin). Syariat Islam tidak menjadi landasan hukum negara di manapun di seluruh dunia. Zaman di mana umat Islam mengalami masa paling terhinakan. Kita hari ini sedang berada pada zaman keempat ini dan hampir berakhir. Akan segera menyambut zaman ke 5.


5. Zaman Khilafah Alaminhajin Nubuwah Kedua. Yaitu kebangkitan kembali Khilafah yang sama dengan era Khulafah Rasyidah. Pada era ini umat Islam akan kembali menjadi Khairu Ummah atau umat terbaik. Ada calon Pemimpin yang Jujur, amanah dapat di oercaya, Cerdas pintar, bertanggungjawab, dan mencintai serta di cintai rakyatnya orang ini yang di bully habis habisan dia diem saja, di fitnah dia ketawa saja tidak sedikitpun dia marah, di jegal biasa biasa saja, dicari cari kesalahannya, tapi tidak di temukan bahkan orang yang mencari cari kesalahan itu jadi tersangka.

Orangnya Tegas, berani, bertanggungjawab, pembicaraannya sesuai dengan perbuatannya, begitula perjuangan Rasulullah SAW sebelum jadi Rasul bahkan di usir.


Selanjutnya Umat Islam Menanti Khalifah Akhir Zaman. Di akhir zaman sebelum Isa Al-Masih diturunkan ke bumi, Allah lebih dulu menghadirkan seorang Khalifah yang akan memimpin dunia dengan keadilan. Beliau adalah Imam Mahdi


Sosok pemimpin akhir zaman ini disampaikan oleh Rasulullah dalam sabda beliau: "Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah Ta'ala akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku. Namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku. Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan, sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan." (HR. Abu Dawud)


Imam Mahdi bernama Muhammad dan ayahnya bernama Abdullah. Sebagaimana Rasulullah, Imam Mahdi akan diutus saat umat Islam banyak dipenuhi perselisihan. Beliaulah sosok yang akan menyatukan umat Islam yang saat ini terpecah belah. Rasulullah berpesan: "Ketika kalian melihatnya (Imam Mahdi) maka ber-bai'at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju." (HR Ibnu Majah)


Demikian zaman perjalanan umat Islam yang perlu diketahui kaum muslimin. Meski saat ini kita berada di zaman yang sulit, umat Islam jangan terlena dengan dunia. Justru kondisi saat ini menjadi motivasi bagi kita untuk memantapkan iman dan merajut ukhuwah.(Redaksi) 

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.