BERITA TERKINI

Catatan Perjalanan Akbar Target Tahun 2024 Adalah 80 Negara

 


JAKARTA, Khatulistiwa news (15/02) - Tahun2024 baru memasuki bulan kedua, Februari. Tetapi, pengusaha kuliner yang hobi traveling, Akbar, sudah menjelajah ke 60 negara. Targetnya di tahun 2024 ini, 80 negara. 


Bagaimana pengalaman Akbar tersebut? Berikut catatan perbincangan wartawan kami.


Membuat target pribadi adalah hal yang penting, yang akan memicu semangat dan menotivasi hidup, sehingga tentunya harus membuat berbagai rencana dan usaha agar dapat merealisasikan target tersebut.


Ketika banyak orang memanfaatkan libur panjang untuk beribur ke tempat-tempat wisata menarik di dalam maupun luar negeri, saya memanfaatkan libur panjang ini untuk kembali merealisasikan target pribadi, yaitu menambah daftar negara yang pernah dikunjungi, yang di akhir tahun 2023 masih 60 negara.


Kali ini saya sengaja memilih pesawat untuk transit di Muscat, Oman dan kemudian ke Cairo, Mesir. Di sini, saya transit beberapa jam yang lumayan bermanfaat untuk sekadar city tour di dan menambah list dua (2) negara tersebut.


Sebelum punya target jumlah negara, bila berkunjung ke satu negara yang luas, dalam seminggu hanya ke kota-kota yang berdekatan, dan saya selalu menyewa mobil yang biasanya setir di bagian kiri, sehingga perlu adaptasi sejenak sebelum berangkat. Dan tentu banyak juga pengalaman saat menyetir, misalnya ketika di Amerika Serikat, saat menyetir dari Los Angeles ke Las Vegas, karena jalan highway yang mulus, terkena denda speeding sekitar US$150, karena ternyata ukuran kecepatan di sama mph/mile per hour, karena saya kira petunjuk 100 adalah kph (km). 


Dan saat berkendara dari Brisbane ke Gold Coast Australia, ketika parkir di suatu tempat dengan perkiraan 2 jam, karena keasyikan saat balik ke mobil sudah ada denda lebih parkir, sebesar AUS$80. Di Singapura, saat parkir dan lihat ada beberapa mobil parkir paralel, saya pun parkir di belakangnya, ternyata di bawah mobil-mobil tersebut ada tulisan dilarang parkir, jadi sederetan mobil itupun kena tilang, sebesar SG$60.


Tetapi setelah target menjadi banyaknya jumlah negara, tujuan saya adalah negara-negara yang berdekatan, terlebih lagi bila dapat dijangkau melalui jalan darat. Dan tentu saja car rental yang saya pilih adalah yang cabangnya ada di mana-mana, jadi tidak perlu mengembalikan di negara asal. Bisa sewa di Praha Cekoslovakia, dan dikembalikan di Paris Perancis, dan lanjut dengan pesawat ke tanah air.


Pengalaman lain adalah tentang makanan, yang juga perlu adaptasi, terutama di negara-negara Eropa Timur, beberapa restoran hanya mengenal daging dan mereka biasa menyebut beef, jadai kalau kita tanya beef burger, mereka akan kasih kita burger, dan saat kita tanya “no pork?” mereka bingung, begitu pun berbagai macam sosis saat sarapan di hotel, paling aman sosis putih yang biasanya ayam, roti dan telur. Nasi juga susah, bagus kalau ketemu resto I doa, saat di Wina Austria saya coba masuk resto Thailand dan pilih tom yam seafood, eh ternyata di dalamnya pun ada banyak daging babi. 


Karena visa kunjungan diperoleh dari kedutaan besar Slovakia di Jakarta, maka destinasi awal saya adalah Wina, Austria. Di sini saya menikmati indah dan syahdunya suasana Natal, dua malam. 


Stephanplatz adalah pusat keramaian Wina. Kali ini, saya mencoba menikmati suasana natal di Cafe Aida. Ini adalah cafe terkenal di Wina karena berdiri sejak tahun 1912. Penuh dengan nuansa pink, baik eksterior, interior, maupun tampilan produk-produknya. Sampai-sampai seragam para stafnya juga berwarna pink, termasuk staf prianya. Lucu, kan?


Karena tahun lalu sudah pernah makan siang di Cafe Central, sebuah café kuno yang sudah beroperasi sejak 1876. 

Pun cigarnya juga terkenal, maka seringkali menjadi tempat pertemuan tokoh-tokoh penting seperti seperti Peter Altenberg, Theodor Herzl, Alfred Adler, Egon Friedell, Hugo von Hofmannsthal, Anton Kuh, Adolf Loos, Leo Perutz, Robert Musil, Stefan Zweig dan Alfred Polgar. 


Bahkan, Adolf Hitler dan Leon Trotsky juga pernah rendezvous di cafe ini. Pada Januari 1913 lalu, Josip Broz Tito, Sigmund Freud dan Stalin juga menjadi pelanggan tetap cafe itu juga. Bagi para mahasiswa jurusan psikologi, apalagi para psikolog, siapa sih yang tidak kenal dengan Sigmund Freud? 


Jika mereka hanya mengenal nama Sigmund Freud di buku-buku bahkan literatur psikologi, maka di Cafe Central itulah bapak ilmu psikologi tersebut ngopi.


Di hari kedua saya berkunjung ke restoran unik dan satu-nya di dunia, yaitu Rollercoaster Restoran. Di sini, semua menunya disajikan oleh robot dan menu makanannya pun diantar dalam rantang khusus. Tidak pakai lama, semuanya dikirim secara cepat ke meja-meja pemesan melalui rangkain jalur yang meliuk-liuk, berkecepatan tinggi. 


Di kompleks ini, juga terdapat musium lilin Madamme Tussaud, ada musium cokelat dan kedai-kedai dari berbagai negara Eropa, baik Timur maupun Barat. Tentu saja, juga ada berbagai permainan ekstrim yang memacu adrenalin. Hanya mereka yang bernyali jagoan saja berani mencoba aneka permanan ekstrim tersebut. Wong melihatnya saja sudah membuat ngeri karena selain tinggi, juga kecepatannya na'udzubillah. Ngeriii.

 

Hari Ketiga saya pindah ke Bratislava naik taxi seharga €200. Mengingat jarak yang relatif dekat dan hanya perlu waktu sekitar 1 jam. Tepat malam tahun baru 31 Desember 2023, dalam cuaca dingin dan berkabut. Maka, jadilah malam tahun baru 2024 ini tentunya tidak semeriah saat tahun-tahun baru sebelumnya. Yaitu Desember 2022-Januari 2023 di Singapura, Desember 2021 di Hong Kong, Desember 2020 di Sydney Australia, yang semuanya dirayakan dengan pesta kembang api besar-besaran. Gemerlap penuh cahaya kembang api di langit. 


Kalau tahun 2023, saya lakukan kunjungan ke pinggiran Hungaria, yaitu kota Soprin, kali ini saya ke Gyor dan lanjut ke Budapest, ibukotanya.


Tidak semua negara yang tergabung dalam Schengen menggunakan Euro, maka kita harus segera beradaptasi dengan mata uang Forint yang kursnya 1 forint adalah Rp 45, jadi belanja apapun terasa murah, termasuk hotel, yang sekitar 2 juta menjadi 46.000 forint.


Etimologi. "Budapest" merupakan gabungan dari kota Buda, Óbuda, dan Pest yang disatukan bersama dengan pada tahun 1873. Dokumentasi pertama yang menyebutkan gabungan nama "Buda-Pest" adalah sebuah buku dari tahun 1831 yang berjudul Világ (mkarya István Széchenyi.


Buda ada di bagian Barat sedangkan Pest adalah bagian timur kota Budapest, Hungaria, dengan topografi yang datar. Kota ini mencakup sekitar dua per tiga wilayah kota Budapest. Ada Sungai Donau yang memisahkan kota ini dari Buda dan Óbuda. Beberapa bangunan penting di Pest adalah Parlemen Hungaria, Alun-Alun Pahlawan dan Jalan Andrássy.


Menggunakan hop on hop city tour seharga 25.000 forint rasanya adalah cara terbaik untuk menikmati kota yang indah ini. Karena di awal-awal menggunakan taxi agak sulit menghentikannya karena harus mencari pemberhentian khusus. 


Rasanya cukup dua malam di Budapest saya kembali lagi ke Vienna, karena untuk melanjutkan ke Warsawa, menggunakan pesawat Polandia, Lotair, tidak ada di Traveloka, yang sudah terbiasa mudah menggunakannya. Tapi tentu saja kali ini saya tinggal di NH Wien Hotel, lokasiny di area bandara. Sehingga bisa mengisi waktu untuk makan maupun survey keberangkatan besok dengan Lutfhansa cukup jalan kali 10 menit dari hotel.


Transit beberapa jam di Munich dan city tour juga cukup mengesankan. Paling tidak, di sini saya sempat makan siang di Hard Rock dan membeli beberapa souvenirnya. Munich Warsawa hanya 1,5 jam perjalanan dan cuaca pun berubah ke minus 3’C saat landing di Chopin Airport, Warsawa,


Ketika menukar mata uang Polandia Polish Zloty disingkat PLN yaitu 1 PLN sama dengan 4.000. Ternyata, semuanya terasa lebih murah lagi dibandingkan saat menggunakan Florint. Taxi dan bandara ke pusat kota kalau dikurs sekitar Rp 200 ribuan. Makan steak di Hard Rock sekitar Rp 250.000, maka belanja di sini rupanya lebih menyenangkan.


Cuma karena ada insiden koper nyasar, maka terpaksa di Warsaw rencana 2 malam jadi 3 malam. Selama menunggu koper diantar itu, maka terpaksa saya harus belanja pakaian baru untuk dua hari. Mungkin karena tripnya terlalu bervariasi, koper pun bingung mesti naik pesawat ke mana. 


Dan resiko bujet tentunya akan selalu menjadi tantangan, karena di tiap perjalanan, tiket saya beli hanya 2 atau 3 hari sebelum berangkat, dimana harga pesawat biasanya mencapai yang tertinggi sejalan teori “supply and demand.” Padalah kalao beli jauh-jauh hari tentunya lebih murah dan ada promo-promo tertentu. Bahkan seringkali harus dengan kelas bisnis bila ada pekerjaan mendesak dan harus pulang lebih cepat, karena biar bagaimanapun pekerjaan adalah yang utama kan.


Dan selalu saja ada hikmah di balik setiap bencana kecil. Karena masih ada waktu cukup panjang, bisa dimanfaatkan untuk berkunjung ke kota-kota lain seperti Gdanks, kota pelabuhan yang pernah menjadikan salah satu buruhnya, Lech Walesa menjadi presiden Polandia. Juga ke Krakow, yang terkenal sebagai tempat pembantaian kamar gas Yahudi di Perang Dunia ke-2, Auswitz.


Memang, sejak Covid 19, tahun 2019 silam, saya belum pernah ke Beijing lagi. Maka saat pulang, setelah dari Warsawa ke Frankfut dengan Lutfhansa, saya mencoba terbang dengan kelas bisnis Air China ke Beijing, yang ternyata pelayanannya luar biasa, sampai sandal selama mengudara pun dipakaikan ke kaki kita oleh pramugarinya. Luar biasa.


Bahkan, karena saya pesan menu halal, saya pun selalu diprioritaskan oleh pramugari dan didahulukan sebelum yang lain-lain.


Untuk target 10 negara berikut, karena visa sudah diperoleh dari kedutaan Perancis, tentunya destinasi awal langsung ke bandara Charles de Gaulle Paris, dari sana mau ke Marsailles, lanjut ke Bacelona, Andorra, Monte Carlo, lalu ke Istanbul dan ke negara-negara Balkan, seperti Albania, Montenegro, Serbia dan lain-lain. Dan 10 negara lain menjelang akhir 2024 adalah negara-negara dengan akhiran “Stan” seperti Pakistan, Uzbekistan, Kazahstan, dan lain-lain. Dan tentunya harus dipelajari proses visa di masing-masing negara.


Semoga tahun 2024 ini tercapai target saya bisa berkunjung ke 80 negara  .Semoga! (Niko) 

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.