BERITA TERKINI

Desa Lingga Berhasil Duduki Peringkat Ketiga Lomba Karnaval HUT RI Ke -77

 



Muara Enim.Khatulistiwa news (18/8)  Dalam rangka memperingati HUT RI Ke -77, desa Lingga yang ikut serta ramaikan karnaval, dengan mengusung tema " ASAL USUL TANJUNG ENIM Atau  HENING.Diselenggarakan Selasa (16/082022) lalu, di Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.


Usai upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Ke - 77 serta Aubade penurunan bendera merah putih hari Kamis, 17 Agustus 2022, dilanjutkan pada malam harinya digelar malam ramah tamah dan pembagian hadiah perlombaan yang dilaksanakan, di lapangan sepak bola Karang Asem, kelurahan Tanjung Enim Selatan, kecamatan Lawang Kidul, Rabu (17/08/2022).


Dalam beberapa rangkaian dilaksanakan untuk menyemarakkan HUTRI Ke - 77, Desa Lingga mengikuti lomba Karnaval tingkat umum sebanyak 18 regu yang ikut berpartisipasi, sehingga Desa Lingga mendapat juara ke - 3 dalam lomba Karnaval tersebut.


Usai menerima penghargaan berupa trophy tetap yang diwakili Herdianto, dan Gusti Sajid Al Akbar selaku inisiasi untuk ikut lomba menyampaikan, Alhamdulillah, yang selama Desa Lingga tak pernah muncul, pada HUTRI Ke - 77 tahun 2022 Desa Lingga sebagai juara III," ucapnya.


Dia juga mengatakan, dengan mengusung tema" ASAL USUL TANJUNG ENIM (MARGA AYEK HENING) , Berdasarkan Naskah Kuno Prasasti Tanduk Kerbau, dengan Berbunyi : " Kedatangan Ratu Tribhuana Tunggadewi Kerajaan Majapahit dan Mahapatih Gajah Mada, Serta 9 Adipatih , Yaitu Riye Genti, Riye Wadang, Riye Jaka Asak, Riye Jaka Riya, Riye Anak Riye Rantas, Riye Surat, Riye Anak Riye Surat, Riye Ganta, n Riye Unang dari Kerajaan Majapahit diutus Mahapatih Gajah Mada untuk Memimpin Hutan/Hutan Buah n Perairan Sungai Ayek Hening,  dari ulu sungai sampe teluk Tanjung Rahman,membelah daerah ikatan, airnya melewati titian ke Tengah Muara,diteruskan ketengah Muara Kuang, ditandai daerah dengan Ulu Lematang , ditanahnya Indralaya , HARUS di Catat dalam NASKAH Kuno Prasasti Tanduk Kerbau atas Perintah Ratu Tribhuana Tunggadewi." " DESA LINGGA" menurutnya masyarakat tentu akan bertanya dengan tema tersebut dengan mengutip sejarah berdasarkan dalam naskah kuno Prasasti Tanduk Kerbau,Yang sudah dilakukan penelitianTim Arkeologi Tgl 17 April 2021.


Lanjut Gusti Sajid Al Akbar, bahwa Desa Lingga dahulu bertempat di Ayek Hening (Sidomulyo Talang Jawa Tanjung Enim ) Sampe ke Muara Lintang ke Teluk Tanjung Rahman, Daerah membelah Ikatan ke  tengah Muara Kuang ditandai Ulu Lematang Tanahnya Indralaya, maka berarti asal usul Ayik Hening berasal dari kerjaan Majapahit, bukan dari Kerajaan Sriwijaya," ucapnya. 


Selanjutnya Sajid berharap,"Tolong buatkan atau bangunkan tugu naskah kuno Prasasti Tanduk Kerbau, dijaga dua kujur dari Majapahit dan Kopiah Resam, Payung Berwarna Merah di pinggiran payung warna kuning, dan juga buatkan atau bangunkan rumah Adat Desa Lingga atau Musium Adat Adat Desa Lingga,sehingga silsilah dan sejarah Tanjung Enim (Marga Ayek Hening) yang telah tenggelam selama  lebih kurang 700 tahun, telah timbul kembali dan bisa dikenal masyarakat luas, khususnya Tanjung Enim, sehingga bisa menjadi Icon bagi kota Tanjung Enim,"harap Gusti Sajid Al Akbar.(Hermidi)

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.