BERITA TERKINI

Lepas 300 Pekerja Migran ke Korsel Program G To G, Benny Berharap Pemerintah Perhatikan Anggaran PMI

 



JAKARTA, Khatulistiwa news (12/06) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bersama Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo melepas 300 Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui Program Government to Government (G to G) Korea Selatan, Senin (12/06/2023).


Turut hadir, saat acara pelepasan para pekerja buruh migran tersebut Kepala BP2MI Benny Ramdhani, Yustinus Prastowo Staf Khusus Menteri Keuangan RI.


Kepala BP2MI Benny Rhamdani, saat beri motivasi dan semangat kepada para pekerja migran katakan,"Alhamdulillah, hari ini kita melepas sekitar 300 Pekerja Migran Indonesia ke Korea Selatan. Kita setiap minggu rutin mengirimkan PMI menuju Korea Selatan.Jadi di bulan Juni 2023, total 6222 PMI sudah kita kirim ke Korea Selatan." Demikian ujarnya


Benny menjelaskan semenjak Januari 2023 Pemerintah Indonesia melalui BP2MI sudah menempatkan 120.284 Pekerja Migran Indonesia ke negara-negara penempatan.


"Berbagai pelayanan yang lebih mudah cepat, dan murah kita kerjakan dan juga tentu berbagai fasilitas yang menunjukkan negara memberikan penghormatan kepada Pekerja Migran Indonesia kita hadirkan," ujarnya. 


Selama 3 tahun, dirinya memimpin di BP2MI Benny menyebut sebanyak Pekerja asal Indonesia yang dideportasi dari Luar Negeri mencapai 94.569, baik mereka yang prosedural ilegal dan harus dipulangkan ke tanah air. Semenjak tahun 2020-18 Mei 2023 yang meninggal dunia, sebanyak 1.935 jiwa, sedangkan sejumlah 3.377 yang sakit.


"Saat tanggal 30 Mei saya diundang oleh Bapak Presiden di Istana Negara saat itu saya masih menyebut angka yang dideportasi karena mereka dulu berangkat tidak resmi itu 94.000. Sekarang jumlahnya sudah bertambah kita lihat jumlah yang dideportasi tadi 100.000 Pekerja," tuturnya. 


Benny menyampaikan," bahwa sebagai pahlawan devisa, PMI bukan hanya bekerja, tetapi juga sebagai duta bangsa yang memperkenalkan Indonesia di mata dunia. 159.6 triliun, tiap tahun PMI berikan untuk Negara," ujarnya.


"Bukan hanya pahlawan devisa, yang paling khusus adalah PMI ini duta bangsa, kader bangsa, jika ingin melihat Indonesia go global, ini wajah wajahnya,” ungkapnya.


Bukan hanya bekerja, PMI memiliki tanggung jawab dalam membawa nama Indonesia di mata dunia. Kini pun PMI bahkan disebut sebagai duta pariwisata yang akan memperkenalkan beragam destinasi seperti Labuan Bajo, Mandalika, dan Danau Toba.


Benny juga menjelaskan, tiap bandara udara yang memberangkatkan para PMI tersebut, juga disediakan lounge untuk para PMI menunggu keberangkatan pesawat ke negara tujuan. Juga Benny mengatakan disediakan fasilitas Fast Track (jalur cepat) dalam pelayanan persiapan keberangkatan di bandara internasional di Indonesia. Lalu, negara memberikan fasilitas istimewa kredit rumah bersubsidi murah bagi PMI. 


" Juga mendapatkan Credential Letter, yaitu surat sebagai duta negara dan pariwisata yang mewakili RI ditempat dimana negara penempatan kerja mereka. Juga ada pembebasan bea masuk barang milik PMI sedang diusulkan ke pemerintah RI. PMI yang resmi mendapatkan perlindungan dari pemerintah RI dan pemerintah negara tempat mereka bekerja. Ambil ilmunya di sana ketika bekerja, setelah pulang, diharapkan PMI bisa menerapkannya di Indonesia nantinya," demikian harap Benny. 


Sementara, Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) RI Yustinus Prastowo menyampaikan, apa yang kepala BP2MI katakan luar biasa menurut saya selain disampaikan dengan sangat semangat dengan semboyan mars BP2MI di samping pak kepala. Beliau menyanyikan dengan sepenuh hati hapal dari awal ternyata beliau sendiri yang menciptakan itu jadi saya pribadi sangat terharu terkesan dan bangga membaca mendengarkan informasi sedemikian kaya dan ini suatu masukan penting bagi pemerintah.


" Negara mengucapkan terimakasih kepada PMI yang akan berangkat ke negara tujuan. Saya akan segera memberikan laporan kepada menteri keuangan Sri Mulyani, agar anggaran untuk mempersiapkan para PMI untuk dipersiapkan bekerja ke luar negeri. Perubahan di BP2MI sangat revolusioner dibawah kepemimpinan Benny Rhamdani, " ujarnya.


Sebagai informasi, ada 4.731.245 PMI yang bekerja di luar negeri (data sampai 8 Juni 2023).104.798 di Korea Selatan, 920.227 di Taiwan, 881.119 di Hongkong. (Niko) 

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.