Kejadian yang terjadi pada Selasa (15/08)sekitar pukul 02.00 WIB setidaknya menghancurkan bagian depan dari tiga toko tempat usaha milik masyarakat yaitu Toko Andalas, Toko Ahen/ Nasi Goreng dan Toko Harahap cellular.
Dari keterangan Yitno warga sekitar yang bermukim di RT 4 RW 1 Kelurahan Pasar Tanjung Enim ini menjelaskan bahwa kejadian berkisar pukul 02.00 WIB diduga sopir dalam posisi mengantuk. Atau mungkin terburu buru mengejar Retase.
Dikatakannya pula bahwa untuk 2 bulan terakhir ini sudah 4 kali kejadian mobil angkutan truk batubara menghantam warung atau rumah masyarakat sehingga kerap kali menebar bencana atau teror di masyarakat pada saat malam hari.
Di sinilah beberapa masyarakat sangat mengharapkan kecerdasan dari pemerintah daerah untuk memberikan solusi bukan hanya sekedar menjanji-janjikan alternatif jalan yang harus dilalui oleh anggota batubara namun setidaknya memberikan pengawalan yang ketat atau pengawasan yang ketat terhadap pelaku anggota batubara ini sehingga tidak lagi menebar teror di tengah masyarakat jelas nya.
Sementara dari keterangan reaksi yang lain yang berada di tempat kejadian perkara bahwa diduga Sopir tersebut tidak memiliki Surat Izin Mengemudi SIM dan hanya bermodalkan kartu tanda penduduk kependudukan KTP Provinsi Riau.
Selanjutnya dari pihak kepolisian Polsek Lawang Kidul sudah mengamankan kendaraan tersebut yang lokasinya tidak seberapa jauh dari kantor mapolsek Lawang Kidul (Janggok red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar