Muara Enim, Khatulistiwa news (29/09) -Jika kita mendengar Kata Tumbuh dan berkembang bersama masyarakat tentu kita faham bahwa kata ini Merupakan komitmen PT Bukit Asam Tbk Tanjung Enim, Namun hal ini tak menampik masih banyak masyarakat yang kecewa seperti proses ganti rugi lahan yang ada di Tambang Banko Barat kecamatan Lawang Kidul kabupaten Muara Enim.
Salah satu adalah Budi Hartono yang mengakui bahwa Tanah miliknya di sekitar Tambang Banko Barat yang dapat dari hasil membeli harus tergusur alat berat milik PT BA Tbk tanpa proses ganti untung.
Hal serupa juga dialami oleh beberapa oetani yang berlokasi di Bukit Kendi dimana akses jalan menuju masuk keluar bagi anak sekolah dan masyarakat yang akan menjual hasil tanaman harus terhenti akibat jalan yang mereka lalui sudah di kupas oleh PT Pama dan PT Bukit Asam jelas nya.
Saya dan masyarakat yang berkebun di lokasi tambang sangat sedih dan kecewa melihat kenyataan yang ada saat ini jelas Budi Hartono Jum at (29/09)
Dan pula salah satu kelompok tani yang ada permasalahan tanah yang belum di ganti rugi ,malah jalan akses jalan menuju kebun para petani sekitar Ayek Tilam ,Ayek Jernihan dan arah kebun masyarakat yang berada di bukit kendi ,kini di putus .
Sehingga jalan untuk anak yang tinggal di perkebunan hendak sekolah dan masyarakat yang mau menjual hasil taninya juga mau beli sembako untuk perminggu di kebun ,tidak bisa lagi pergi ke pasar ,dikarnakan akses jalannya sudah di tambang oleh PT Pama ,berdasarkan perintah PTBA .
Mereka berharap jalan tersebut di hidupkan kembali sehingga masyarakat dapat beraktivitas dan tidak merasa diperlakukan sewenang-wenang.
Mengingat kelompok masyarakat petani ini banyak juga yang merupakan pensiun PT Bukit Asam..
Disaat tim media menelusuri keberadaan jalan akses masyarakat kekebun mayarakat ternyata benar jalan itu sudah tidak ada lagi dikarnakan sudah dikupas menjadi jurang yg begitu dalam ,jangankan pakai motor ,berjalan kaki pun sulit untuk di lalui .
Panjang sekitar 500 meter dan kedalaman lebih kurang 50 meter akses jalan yg telah di kupas habis oleh PT pama ,atas suruhan tuan tanah yaitu PTBA .
Time media menghimbau agar kiranya pemerintah ,baik bupati ,Sekda ,DPR ,Polres . Muara Enim ,melihat langsung kelokasi dan membantu jerit tangis petani .karna laporan petani ke media ,kelompok tani sudah melayangkan surat permohonan kepada Direksi PTBA ,sampai sekarang ini belum ada jawabannya .
Saat awak media mengkonfirmasi melalui Hendri sebagai menejer humas PTBA tidak ada tanggapan dari pak Hendri .mengenai jalan itu ,dan beliau hanya berucap nanti dia menanyakan dulu ke tim tanah ptba .dulu ,masalah itu ,pungkasnya .(Hermidi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar