Postingan
Oleh :
H Albar Sentosa Subari ( Ketua Pembina Adat Sumsel )
Dan
Marsal ( Penghulu KUA Kecamatan Muara Enim )
Muara Enim,Khatulistiwa news.com (27/7)
Bab. II. ADAT PERHUKUMAN.
Pasal. 1. Jika orang dewasa utang piutang atau barang atau kebon atau gedean boleh pasirah proatin minta tanda serah.
Jika perkara diputus oleh proatin tanda serah dari 1 sampai 3.rupiah.
Jika perkara dibawakan pada pasirah "tanda serah" dari 1 sampai 5 rupiah.
Atas kepatutan dengan besarnya dawaan.
Pasal. 2. Dari segala perkara yang salah pada aturan Raja atau pada adat, seperti perkara:
Mencuri, berkelahi dan bujang gadis.
Tiada boleh pasirah proatin ambil tanda serah, artinya tiada boleh ambil tanda serah dari segala perkara yang dihukum dengan denda atau yang dihukum badan.
Pasal. 3. Dari segala dawa utang piutang dibawah f 5 rupiah tiada boleh ambil "tanda serah".
Pasal. 4. Jika orang dawa utang piutang membayar " tanda serah" tiada boleh kagi pasirah proatin ambil walasan jika utang terbayar.
Pasal. 5. Tanda serah dibagi tiga:
Dua bagi pulang pada pasirah atau kepala dusun dan satu bagi pada penggawa penggawa yang turut timbang perkara.
Pasal 6. Segala perkara yang menjadi salah pada aturan Raja atau pada adat, hendak pasirah proatin periksa dan hukum bagaimana tersebut di dalam undang undang
Maka pasirah kuasa dendahi peranakannya watas 12 R ke bawah, dan kepala dusun kuasa dendahi peranakannya watas 6 R ke bawah.
Pasal. 7. Jika kepala dusun putus perkara, maka peranakannya tiada suka terima ia punya perhukuman bokeh ia mengadu pada ia punya pasirah.
Maka hendaklah pasirah periksa kembali itu perkara serta timbang dan proses bagaimana rasa yang patut.
Dan jika yang dihukum pasirah tiada terima dari putusan pasirahnya boleh itu orang mengadu pada kepala divisi atau pada siapa yang kuasadi dalam batang hari, maka orang yang akan mengadu itu, tiada bokeh pasirah tahan akan tetapi hendak pasirah kasih petindi antar pada itu orang.
Pasal. 8. Jika di dusun pengandang ada orang melanggar adat yang patut didenda lebih dari 6 R hendaklah pengandang bawa itu perkara di hadapan pasirah, supaya dia nimbang.
Pasal. 9. Dari segala perkara yang pasirah proatin bawa di hadapan kepala devisi atau dihadapan siapa yang kuasa didalam batang hari jika ditaroh denda melainkan itu denda pulang pada pasirah proatin bagaimana adat.
Pasal. 10. Dari perkara bunuhan, tunu rumah atau dusun, tumpu atau melanggar, lawan dengan senjata pada yang kuasa merenta di dalam negeri.
Tiada boleh pasirah proatin putuskan karena hukuman Raja.
Pasal 11. Jika jadi dawa karena barang yang hilang, melainkan ditetapkan harga bagaimana tersebut di bawah ini:
Padi 100 gantang Palembang..... 2 R
Kerbau satu.... 8 R
Anak kerbau satu........4 R
Kambing satu............. 2 R
Mas, brat 1 ringgit..... 12R
Suasa, brat 1 ringgit... 3 R
Perak, brat 1 ringgit.... 1 R
Batang kelapa yg berbuah, satu.............. 2 R
Batang kelapa yang belum berbuah, satu.. 1 R
Batang duku, duren, atau lain lain berapa sepatutnya harganya.
Pasal 12. Jika orang sumpah di dalam perkara atau menjadi saksi maka dibelakang nyata sumpah itu bohong hendak orang itu kena hukuman Raja.
Pasal. 13. Jika cempalo tangan hartinya tempiling, pukul numpang begoco, atau cabut kapak, atau rusakkan orang punya tanduran atau rumah, jika ditimbang ringan yang salah memberi pada yang dawa, beras satu gantang, kelapa sebiji, ayam satu dan sirie sebiesul, dan jika ditimbang berat didenda dari 2 sampai 6 R.
Pasal. 14. Jika orang begoco atau balah dengan tangan atau kayu didalam rumah atau di dalam dusun, sampai bengkak atau tiada bengkak didenda dari 2 sampai 6 R. dan lagi salah memberi tepung dari 1 sampai 4 R pada yang luka at at atau bengkak.
Pasal. 15 . Jika orang begoco dihadapan orang punya rumah lantas yang punya rumahmengadu maka yang mulai bergoco kena denda 2 R " assu merkusso" namanya.
Dan jika bergoco didalam orang punya rumah yang mulai begoco kena denda 4 R. " Singo merkusso" namanya, dan uang itu pulang pada yang punya rumah.
Lagi pasirah atau peoatin denda pada orang yang bergoco dari 6 sampai 12 R.
Pasal. 16. Jika orang berkelahi, serta pegang besi atau cabut senjatanya, ia kena denda dari 6 R sampai 12 R dan jika musuhnya luka ia bayar pada nya uang obat dari 2 sampai 8 ringgit.
Pasal, 17. Jika orang berkelahi sampai musuhnya cacat artinya hilang mata, kuping katotango atau kaki " buang sifat" namanya kena denda 12 R, serta setengah bangun yaitu 20 R pada yang cacat.
Pasal. 18. Jika orang misu misu pada orang lain, terlupa kata yang tiada patut " selip " namanya dihukum :
Beras satu gantang
Kelapa satu biji
Ayam, satu dan Siri, sebisul, maka barang itupulang pada yang dawa.
Pasal. 19. Jika orang maki maki atau katai orang punya istri atau abak gadis, atau disebuti orang punya perbuatan, yang tidakpatut dan tiada boleh dinyatakan " cempaa mulut" namanya dihukum denda dari 2 sampai 12 R atas timbangan pasirah proatin.
Dan denda dibagi dua sebagi pulang pada yang dawa, dan sebagi pada pasirah atau proatin.
Pasal 20. Jika orang mencuri siang hari diluar rumah di dusun atau di ladang bua bua, atam, atau bebek, barang yang ketinggalan di luar rumah seperti:
Bubu, jala, kain kain barang didenda dari 2.sampai 4 R dan barang yang hilang hendak dipulangkan atau diganti harganya.
Dan denda dibagi dua sebagi pulang pada yang kecurian dan sebagi pada pasirah atau proatin.
Pasal. 21. Jika orang mencuri padi yang sedang dijemur, atau padi, kelapa,siri,pisang dibatangnya kena denda 4 R dan barang yang diambil dipulangkan atau diganti harganya.
Dan denda dibagi dua sebagi pulang pada yang kecurian dan sebagi pada pasirah atau proatin.
Pasal. 22. Jika orang mencuri di dusun atau di ladang, jambe, siri, serta nebang batangnya, kerbau atau kambing, kena denda dari 6 sampai 12 R dan barang yang hilang atau rusak hendak dipulangkan atau diganti harganya, dan denda dinagi dua, sebagi pulang pada yang kecurian dan sebagi lagi pada pasirah proatin.
Pasal. 23. Jika orang mencuri dimalam hari di dalam rumah masih dengan baba atau buka lawang, kena denda 12 R dan barang yang hilang hendak dipulangkan atau diganti harganya, dan jika rumah rusak, hendak dibayar beberapa yang patut akan betulkan iturumah atau timbangan pasirah.
Dan denda dibagi dua sebagi yang pulang pada yang kecurian dan sebagi pada pasirah proatin.
Pasal. 24. Jika orang mencuri siang atau malam di dalam runah tinggal "Nayap" namanya atau orang siang atau malam masuk rumah orang punya rumah lantas ia paksa mencuri " Nerungku" namanya kena denda 12 R dan barang yang hilang hendak dipulangkan atau ganti harganya.
Dan denda dibagi dua sebagi pada yang kecurian, dan sebagi pasirah proatin.
Pasal. 25. Jika orang mencuri padi di dalam bilik kena denda 12 R dan padi hendaklah dipulangkan atau ganti harganya.
Dan denda dibagi dua sebagi pada yang punya padi dan sebagi pada pasirah proatin.
Pasal. 26. Jika orang ribut lantas maling orang lain punya barang di tengah jalan " Negan" namanya. Kena denda dari 6 sampai 12 R atas timbangan pasirah proatin, dan barang yang hilang hendak dipulangkan atau ganti harganya.
Dan denda dibagi dua, sebagi pafa yang kecurian, dan sebagi pada pasirah atau proatin.
Pasal. 27. Jika orang baba rumah akan mencuri, lantas tikam orang dalam rumah itu ua kena hukuman Raja.
Pasal. 28. Jika orang simpan atau sembunyi atau membeli barang curian dihukum bagaimana orang yang mencuri itu barang.
Pasal. 29. Jika orang ketemu barang di halaman atau di pangkalan dusun, atau di jalan besar atau batang hari, hendaklah itu barang diserahkan pada yang punya proatin maka barang itu disimpan okeh proatin rujuh hari serta pukul canang kasih tahu pada orang banyak, dan jika yang punya barang timbul hendak dipulangkan barangnya dan sesudah 7 hari jika yang punya barang tiada timbul maka barang itu dikasi pada penemu.
Dan jika yang punya barang timbul kemudian boleh dia tebus barangnya dengan harga yang patut.
Pasal. 30. Jika orang temu barang tiada diterangkan pada proatinnya " Maling dapat" namanya dihukum seperti mencuri dari 3 sampai 6.R dan barang pulang pada yang punya. Denda kepala dusun yang punya.(redaksi)
*_BERSAMBUNG_*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar