Postingan
Muara Enim, Khatulistiwa news.com (13/7) Untuk menyesuaikan laporan yang sudah masuk dan rencana penarikan tahap 2 program kota tanpa kumuh atau kotaku yang ada di Kabupaten Muara Enim meliputi Kecamatan Lawang Kidul maka diperlukan monitoring dan evaluasi sehingga apa yang dituangkan dalam laporan dan kenyataannya di lapangan terdapat sinkronisasi
Hal ini disampaikan langsung oleh kepala Balai prasarana permukiman wilayah Sumatera Selatan BPPWSS Ahmad Irawan Kesuma mendatangi langsung posko kotaku yang berlokasi di Talang Gabus Kelurahan Pasar Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim Selasa (13/7/21)
Di depan para Asisten Mandiri Rio Adidharma fasilitator Kelurahan LKM dan KSM wilayah kerja Desa Tegalrejo dan Kelurahan Pasar Tanjung Enim, Ahmad Irawan menyampaikan bahwa progres yang sudah dicapai dalam program bantuan pemerintah untuk masyarakat reguler berupa pembangunan jalan Cor beton pattern concrete, siring dan drainase sudah mencapai sekitar 70 persen untuk itu kami mohon bantuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi jelasnya.
Selain itu pula Kami ingin mendengar secara langsung terkait berbagai kendala persoalan yang dihadapi dalam pekerjaan tersebut karena ini sangat perlu untuk kita sampaikan di dalam rapat terkait program yang akan datang.
Saat melakukan peninjauan langsung di lapangan meliputi wilayah ESS kelurahan Pasar Tanjung Enim dan beberapa RT di desa Tegalrejo, Ahmad Wirawan juga memberikan masukan terkait pengecoran pattern concrete yang belum terlihat rapi agar diberikan marka atau batas dikanan.kiri jalan tersebut.
Selain itu juga di hadapan petugas dari Dinas Perumahan dan Wilayah Permukiman Kabupaten Muara Enim yang diwakili oleh kasi pendataan dan perencanaan bidang kawasan permukiman Dodi Dores, Ahkmad Irawan pun meminta masukan pintanya.
Menyikapi persoalan ini kepala dinas Perkim kabupaten Muara Enim A Yani Heriyanto melalui kasi pendataan dan perencanaan Dodi Dores memberikan masukan agar para fasilitator lebih intensif untuk berkoordinasi dengan dinas Perkim sehingga program yang sudah turun tidak berbenturan dengan program yang sudah dianggarkan melalui APBD Kabupaten Muara Enim.
Selain itu juga Dody menyampaikan ucapan terima kasih kepada kementerian PUPR melalui program Kotaku yang sudah ikut meminimalisir wilayah kumuh yang ada di Kabupaten Muara Enim sehingga dengan program ini besaran nilai peningkatan wilayah kumuh secara berangsur dapat ditekan. Imbuhnya.
Sementara asisten Mandiri Rio Adi Dharma tidak menampik adanya miskomunikasi dengan dinas Perkim namun dirinya berjanji bersama beberapa fasilitator Kelurahan dan desa akan lebih intensif dalam melakukan koordinasi sehingga antara program kotaku dan program pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui APBD tidak berbenturan jelasnya
Hal senada diungkapkan oleh Faskel bidang Tehnik Iskandar Fatoni bahwa program ini. akan berkelanjutan demi mengurangi wilayah kumuh di kabupaten Muara Enim urai Fatoni
Selanjutnya dalam program ini kita dipantau langsung oleh PPK Dinas PUPR Provinsi Sematera Selatan Ibu Nyimas Suryani,ST. MPWK. Team Leader OC 4 Kotaku Bapak Khoirony dan Tenaga Ahli Infrastruktur Bapak Herizal Tegasnya nya singkat .(redaksi jaz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar