BERITA TERKINI

SIMBUR CAHAYA DI ULUAN NEGERI PALEMBANG

 


 Oleh : 


H Albar Sentosa Subari ( Ketua Pembina Adat Sumsel )

Dan 


Marsal ( Penghulu KUA Kecamatan Muara Enim )

 



Muara Enim, Khatulistiwa news.com (28/7) Pasal. 31. Jika perahu hanyut siapa yang bertemu hendak serahkan pada proatinnya maka perahu itu dilabuhkan di pangkalan dusun 7.hari 7.malam dab jika yang punya timbul hendak dipulangkan ia punya perahu, tetapi ia bayar upah nemu dari setengah sampai lima rupiah atas kepatutan proatin.

Dan jika abis 7.hari 7 malam yang punya perahu tidak timbul, maka diserahkan itu perahu pada yang boleh nemu: dan jika yang punya perahu timbul kemudian, boleh dia tebus perahunya dengan harga yang patut. 


Pasal 32. Jika orang ketemuperahu kanyut, lantas diubah rupanya dihukum  seperti orang mencuri dari 3 sampai 6.R.Dan perahunya pulang pada yang punya, denda kepala dusun yang punya 


Pasal. 33. Jika orang berjalan numpang bermalam di dalam orang punya rumah, di dusun atau diladang, maka itu orang punya barang kecurian serta diada nyata orang punya rumah kehilangan juga ia punya barang, hendak orang yang punya rumah ganti barang orang yang numpang akan tetapi jika nyata orang punya rumah kemalingan juga tiada boleh orang yang numpang dawa. 


Pasak 34. Jika orang berjalan numpang bermalam di dalam orang pubya brugo lantas kecurian barangnya orang yang punya brugo tanggung, serta ia hendak ganti harga barang yang hilang. 


Pasal 35. Jika orang berjalan bermalam di dalam balai atau gardu dusun lantas kecurian, maka kemit dusun tanggung serta ia hendak  ganti rugi barang yang hilang. 


Pasal. 36. Dari adat bangun yang selama nya tiga pasal:

Pertama Nesto

Jika laki laki..............40 R. 

Jika perempuan...... 50 R

Kedua maco atau bangun peoatin penggawa atau isterinya

..................................240 R

Ketiga utama atau bangun pasirah atau isterinya..................440 R. 

Bangun anak pasirah bagaimana bangun proatin maco namanya.


Pasal.  36a. " Adat Empat Lawang "

Bangun orang pedusunan, baik laki laki  baik perempuan....... 80 R

Bangun proatin dan anak proatin.....................100 R

Bangun pasirah dan anak pasirah................... 400 R

Dan lain lain dari bangun dossa........ 18 R dan kerbau satu, beras 100 gantang, kelapa 100 biji. 

Jika orang melukai hendaknya bayar setengah bangun dan dossa 9 R. 


Pasal. 37. Uang bangun pulang pada ahli waris orang yang mati akan tetapi pasirah proatin yang turut timbang perkara, boleh ambil " Welasan" di dalam 10 R, 1 R. 


Pasal.  38. Jika orang membunuh tiada dengan sengaja hendaklah bayar bangun, bagaimana tersebut di atas ini pasal 36,serta bayar belanja mati 4 R dan dossa pada pasirah proatin 12 R tetapi itu perkara hendak diputus di hadapan yang pegang kuasa di dalam Batang hari. 


Pasal. 39. Jika orang melukai  orang tiada sengaja  kena Tepung dari 2 sampai 8 R dan denda pada Paairah proatin dari 3 sampai 12 R. Tepung pulang pada yang luka. 


Pasal. 40. Jika orang membunuh maling sedang di dalam rumah, tiada kena bangun. 


Pasal. 41. Jika orang  laki laki masuk di dalam orang punya rumah dengan maksud hendak buat jahat dengan orang punya bini " Kerap Gawe" namanya maka tertangkap di dalam rumah dibunuh oleh laki perempuan itu, tiada menjadi perkara. Akan tetapi jika orang itu tertangkap di luar rumah tiada boleh dibunuh maka dia kena denda 12 R " Kesikap Utang  ditumbuk mati"namanya.


Pasal. 42. Jika malam hari orang bersembunyi di bawah orang punya rumah dengan maksud yang tiada terang, ia kena denda 12 R sebab boleh bermaksud " Karap Puti" hendak membunuh atau " Kerap Gawe" hendak bermaksud orang punya anak gadis atau bini, dan denda dibagi dua sebagi pulang pada orang yang nangkap dan sebagi pada pasirah proatin. 


Pasal. 43. Jika orang pedusunan mencuri atau rusakkan barang raja " Katujawalah"namanya,pasirah atau proatin di denda 24 R serta dipacah penggawa kena denda 12 R. Tiap tiap mata gawe kena denda 2 R.


Pasal. 44. Jika orang pedusunan turut Raja berjalan maka lantas berlari, jika berdarat " Terjun Alas" namanya, jika berperahu " Terjun Pulangan" namanya ia kena denda 12 R dan jika pasirah atau protein, atau penggawa hendak dipecat. 


Pasal. 45. Jika orang berbuat jahat dengan kambing atau lain lain hewan" Mengindakan wadun sejagat" namanya ia kena denda 12 R serta pembaso dusun satu kerbau dan lagi ia ganti harga kambing atau lain lain hewan bagaimana harganya yang patut. 


Pasal. 46. Tiada boleh sekali kali orang pasang Tukas Kalo atau blinti di dekat ladangnya atau dekat jalan jalan. Dan jika orang melanggar ini aturan ia kena denda 12 R pada pasirah proatin dan lagi jika ada orang yang kena Tukas Kalo atau blanti lantas mati yang pasang itu prangkap kena bangun bagaimana tersebut di pasal 36 dan jika orang yang kena luka tiada mati yang pasang itu perangkap kena tepung dari 6 sampai 12 R. 


Pasal. 47. Jika orang mati terbunuh atau tersamun di tengah jalan dusun dan marga yang punya tanah tanggung dari dusunnya jika tiada nyata siapa yang punya perbuatan hendaklah pasirah proatin segera kasih tahu pada yang kuasa. 


Pasal. 48. Jika orang tebang sialang kena Bangun 40 R pada yang punya sialang dan denda 12 R. pada pasirah proatin. 


Pasal. 49. Tiada boleh sekali kali lagi pegang orang mengiring utang, maka siapa lagi pegang mengirim utang kena denda 12 R pada Raja, maka orang yang mengiring dilepaskan dari utangnya. 


Pasal. 50. Siapa yang berutang boleh bayar dengan penyusur bayar sekurang nya 12 Rupiah di dalam satu tahun. 

Jika utangnya lebih dari 20 R boleh berladang bagi tiga maka sebagi jadi bunga uang sebagi penyusur bayar dan sebagi permakan orang yang berutang. 


Pasal. 51. Dari perkara utang piutang atau gade yang sudah lebih lima tahun lamanya tidak di dawa atau dibuka tiada boleh diperkarakan lagi. 


Padal. 52. Jika orang berbini mati hartanya dibagi dua, sebagi pulang pada anak atau sanak laki laki yang mati dan sebagi pulang pada perempuannya adat " sepencaharian" dan jika yang mati ada utang hendaklah lebih dahulu dibayar segala hutang, maka harta lebih dari utang itulah boleh dibagi. 


Pasal. 53. Jika harta yang mati tiada cukup akan bayar utang nya maka nyata bininya ikut tanggung dari itu utang hendakkah perempuan itu bayar separuh dari utang yang tinggal. Akan tetapi tiada boleh sekali kali anak anak kecil turut tanggung utang papanya jika tiada orang menerima waris. 


Pasal. 54. Jika perempuan yang berlaki mati, maka separuh harta yang ia boleh "sepencaharian" dengan lakinya pulang pada ia punya anak dan jika tiada ada anak pulang pada sanak nya itu perempuan. 


Pasal. 55. Tiada boleh lagi nikalkan utang, jika sampai ketika akan bayar, yang berutang tidak mampu. 


Pasal. 56. Jika orang yang dipukul denda oleh pasirah proatin tiada punya pembayaran boleh pasirah proatin  pinjamkan itu orang serta suru angkat kerja, maka di dalam utang dihilangkan di dalam satu bulan. 


Pasal. 57. Jika pasirah proatin atau mata gawe mati hendaklah orang di dalam marga dawa dari utang atau lain lain, jika pasirah di dalam 40 hari, 40 malam. Proatin 15 hari, 18 malam matagawe 7 hari 7 malam lepas dari itu tiada boleh lagi orang marga dawa. 

Akan tetapi jika orang sedang berjalan, boleh dia dawa idar pulang ke dusun. 


Pasal. 58. Jika ada orang mati hendaklah kepala dusun serta kaum periksa dari tarekkannya dan tulis segala hartanya.


Pasal. 59. Jika pasirah denda ia peranakannya dusun sendiri denda itu dibagi tiga, dua pulang pada pasirah satu pada penggawa penggawa dusun. 


Pasal 60. Jika pengandang putus perkara peranakannta denda dibagi tiga: dua  bagi pulang pada pengandang dan satu bagi para penggawa penggawa. 


Pasal. 61. Jika perkara peranakan dusun pengandang diputus oleh pasirah denda dibagi dua, sebagi pulang pada pasirah, sebagi pada pengandang yang punya peranakan. 

Maka bagian pasirah dibagi lagi tiga, dua bagi pasirah yang punya dan satu bagi penggawa marga pembarap yang punya dan bagian Pengandang juga dibagi tiga, maka dua dibagi pengandang yang punya dan satu bagi pulang pada penggawa penggawa nya. 


Pasal  62. Jika perkara antar peranakan lain lain dusun tetapi tunggal semarga denda dibagi dua. Sebagi pulang pada pasirah di dalam itu, sebagi dari tiga penggawa marga yang punya. Sebagi lagi bagi rata antara beberapa  pengandang yang punya peranakan masuk perkara. Di dalam bagian satu satu pengandang: sebagi dari tiga hendak pengandang kassi pada penggawa punggawa dusun. 


Pasal. 63. Jika perkara antara peranakan lain lain marga denda dibagi rata: .antara beberapa pasirah yang punya peranakan masuk perkara bagi pula denda pada penggawa marga serta pengandang dan penggawa penggawa bagaimana tersebut di pasal 59,60,61,dan 62.


Pasal. 64. Inilah teladan bagi denda seandainya 4 orang dusun pengandang mencuri maka didendahi pasirah satu orang 12.R jumlah 48.R  maka dibagi: pada orang kecurian 6.R,pada pasirah serta penggawa marga 21 R, pada pengandang atau penggawa nya dusun. (redaksi)


 *_BERSAMBUNG_*

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.